Suara.com - Sebagian besar orang menunda memeriksakan keluhan yang dialaminya, karena takut didiagnosis penyakit serius, atau merasa bisa mengatasinya sendiri.
Padahal gejala yang dirasakan oleh Anda bisa jadi merupakan penyakit yang bisa berkembang menjadi penyakit serius bila tak segera ditangani secara tepat.
Dokter Gill Jenkins, Direktur Medis dari Wings Medical Group di Bristol menyebutkan bahwa ada 10 gejala gangguan kesehatan yang sebaiknya tak dianggap sepele. Apa saja? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Mirror.
1. Penurunan berat badan yang tak terduga
Bagi sebagian orang, turunnya berat badan merupakan kabar yang bahagia. Namun Jenkins memperingatkan bahwa kondisi ini merupakan sinyal adanya gangguan kesehatan yang mengancam diri Anda.
"Penurunan berat badan yang drastis dan tak diduga bisa menjadi sinyal adanya penyakit kronis seperti celiac, kanker atau gangguan pada kelenjar tiroid," ujarnya.
2. Perdarahan setelah menopause
Menurut Jenkins, perdarahan yang terjadi usai memasuki masa menopause merupakan tanda adanya gangguan kesehatan yang serius. Ia mengimbau agar perempuan yang mengalaminya untuk segera memeriksakan kondisinya ke dokter.
"Bisa jadi tanda adanya infeksi di dinding vagina, tapi ada pula kemungkinan bahwa hal itu merupakan tanda adanya kanker rahim," ujarnya.
3. Ketidaknyamanan di rongga mulut
Sebagian besar gangguan kesehatan yang terjadi di rongga mulut disebabkan adanya gigi dan gusi yang tak sehat. Tapi jangan salah, karena gangguan pencernaan juga bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan di rongga mulut.
"Gangguan pencernaan juga bisa menyebabkan refluks, atau asam dari lambung naik ke tenggorokan sehingga menyebabkan rasa sakit di rongga mulut," ujarnya.
Penyebab lainnya adalah penyakit jantung. Kurangnya oksigen ke jantung dapat menyebabkan nyeri pada dada atau bahkan rahang yang tidak bisa diabaikan.
4. Sakit Perut
Bagi kebanyakan orang yang berusia di bawah 40 tahun, gangguan pada perut kemungkinan besar disebabkan oleh kecemasan, sindrom iritasi usus atau pola makan yang buruk.
"Umumnya jika Anda memiliki sembelit atau diare, atau menderita gangguan pencernaan lainnya, maka jangan sekali-kali diabaikan. Jika rasa sakit disertai pembengkakan, maka bisa jadi merujuk pada kondisi serius, seperti kanker ovarium," ujar Jenkins.
5. Kelelahan
Jika Anda merasa mudah lelah, bisa jadi penyebabnya adalah kekurangan zat besi. Dr Jenkins pun menyarankan agar seseorang tersebut lebih banyak mengonsumsi daging merah, kacang-kacangan.
Namun ia juga memperingatkan, kondisi tubuh yang mudah lelah juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada jantung atau paru-paru.
"Penyebab lainnya seperti anemia, kadar vitamin D yang rendah, masalah tiroid atau sindrom kelelahan kronis yang umum juga bisa menjadi penyebabnya," kata Jenkins.
6. Pusing
"Pusing adalah gejala yang sangat samar dan sulit untuk melacak," kata Jenkins.
Itulah sebabnya sakit kepala seringkali diabaikan oleh sebagian besar orang. Padahal menurutnya, pusing bisa menjadi tanda adanya penyakit jantung jika disertai dengan kesulitan bernapas.
"Penyebab lainnya bisa jadi ada masalah pada telinga tengah atau labyrinthitis, efek samping terhadap obat, anemia atau bahkan osteoarthritis di leher," imbuhnya.
7. Luka yang tak kunjung sembuh
"Anda harus selalu berhati-hati dari luka yang tak kunjung sembuh karena mereka belum tentu sepele," kata Jenkins.
Penyebabnya bisa jadi akibat sistem kekebalan tubuh yang buruk atau penyakit seperti diabetes yang mempengaruhi suplai darah.
"Jika Anda memiliki diabetes atau kelebihan berat badan dan memiliki luka yang tidak kunjung sembuh terutama pada kaki, segeralah konsultasikan ke dokter sebelum amputasi menjadi satu-satunya jalan kesembuhan Anda," imbuhnya.
8. Sembelit
"Adanya kondisi tak beres dalam kebiasaan buang air besar bisa jadi tanda adanya gangguan kesehatan," kata Jenkins.
"Terutama pada usia muda, sembelit disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Beberapa obat-obatan, seperti obat penghilang rasa sakit berbasis codeine, bisa menjadi penyebabnya," ujarnya.
9. Perubahan pada kuku
"Kuku Anda, seperti mata Anda, bisa bercerita banyak tentang kesehatan, diet, dan adanya penyakit tertentu," kata Jenkins.
Ya, perubahan pada kuku bisa mengindikasikan penyakit anemia hingga gangguan paru-paru. Adanya gumpalan darah di bawah kuku misalnya, dapat menunjukkan adanya infeksi pada darah. Sementara kuku berwarna kusam dapat menjadi tanda adanya kanker kulit.
10. Jari kesemutan
Meski sering dianggap sepele, Jenkins mengatakan, rheumatoid arthritis bisa menjadi penyebab jari kaki yang sering kesemutan.
Selain itu sensasi kesemutan juga bisa disebabkan oleh penyakit diabetes, kekurangan vitamin B12, masalah tiroid, hingga carpal tunnel syndrome, yang biasanya menyebabkan kesemutan di jari tengah. (Mirror.co.uk)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak