Suara.com - Data World Allergy Organization (WAO) 2011 menyebutkan angka prevalensi alergi mencapai 30-40 persen dari total populasi dunia. Bahkan, survei menunjukkan bahwa pada tahun pertama, 20 persen balita akan mengalami reaksi alergi terhadap makanan yang diberikan.
Menurut Konsultan Alergi-Imunologi Anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Zakiudin Munasir, SpA(K), selain disebabkan perubahan pola hidup masyarakat, peningkatan angka kejadian alergi di seluruh dunia juga dipicu oleh minimnya pemahaman masyarakat mengenai alergi, termasuk memahami faktor risiko dan gejala alergi pada anak.
"Saya masih menemukan banyak kasus dimana orangtua melakukan pantangan makanan tertentu pada anak yang menderita alergi. Padahal belum tentu makanan itu merupakan pencetus alergi. Sebaliknya ada beberapa makanan pencetus alergi yang tidak dipahami oleh sebagian masyarakat yang berisiko," ujarnya pada temu media peluncuran “Allergy Awareness Week, Buku dan Website www.alergianak.com” di Jakarta, Minggu (10/4/2016).
Untuk itulah, dalam rangka pekan peduli alergi atau dikenal dengan 'Allergy Awareness Week', Sarihusada selaku produsen nutrisi bagi anak dan ibu hamil memperkenalkan sebuah situs www.alergianak.com yang mengupas tuntas mengenai alergi yang didukung oleh para dokter yang berkompeten di bidangnya.
"Sebagai sebuah perusahaan yang memiliki komitmen untuk mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak, kami menyadari dibutuhkannya alat edukasi yang sederhana, mudah diakses, dan 'bersahabat' bagi masyarakat untuk memperoleh berbagai informasi mengenai alergi dan cara penanganan yang tepat," ujar Ahmad Hamdani, Healthcare Nutrition Director Sarihusada.
Melalui situs www.alergianak.com, Anda bisa mengenali faktor risiko alergi anak dari riwayat keluarga, gejala awal seorang anak terkena alergi, mempelajari alergi hingga bagaimana menanganinya, serta nutrisi tepat bagi anak yang mengalami alergi.
Tak hanya itu, Anda juga dapat berdiskusi dan bertanya langsung dengan pakar alergi yang kompeten seperti dr. Zakiudin Munasir, serta berbagi pengalaman bersama orangtua lainnya untuk meningkatkan referensi mengenai penanganan alergi yang dialami anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis