Suara.com - Untuk mengatasi gigi berlubang tersedia beragam jenis tambalan yang ditawarkan oleh klinik gigi. Ada jenis tambalan yang berwarna keabu-abuan hingga yang warnanya menyerupai gigi asli.
Namun, perlu diketahui bahwa ternyata tak semua jenis tambalan aman untuk ibu hamil, lho. Menurut drg Oktri Manessa dari klinik OMDC, jenis tambalan yang berwarna keabu-abuan atau disebut amalgam dapat memicu autisme pada janin yang dikandung oleh bumil.
Ia mengatakan bahwa jenis tambalan amalgam terbuat dari campuran merkuri cair. Tentu saja penggunaan merkuri pada ibu hamil bersifat toksik sehingga berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.
"Pada ibu hamil, merkuri dapat melewati plasenta dan mencapai janin dimana janin lebih rentan terkena efek samping merkuri daripada orang dewasa," ujar Oktri.
Meski demikian ia tak menampik bahwa jenis tambalan amalgam telah lama digunakan oleh para dokter untuk mengatasi gigi berlubang. Harganya yang cenderung murah pun banyak dipilih masyarakat untuk menambal giginya.
Ia pun menyarankan agar para bumil yang memiliki masalah gigi berlubang untuk mengganti tambalan amalgamnya dengan jenis tambalan yang lebih aman.
"Jadi untuk para bunda yang sedang mengandung buah hatinya atau buat pasutri yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya segera ganti tambalan amalgamnya dan gunakan tambalan yang lebih aman seperti GIC, composite dan sejenisnya," imbuh perempuan yang juga merupakan founder dari klinik OMDC ini.
Selain secara fungsi lebih aman untuk janin, Oktri mengatakan bahwa tambalan GIC atau composite secara estetik juga lebih baik, karena warnanya yang hampir menyerupai warna asli gigi.
Tag
Berita Terkait
-
Air Mata Paul Scholes Saat Cerita Tentang Putra Autisnya: Saya Ingin Dia Bahagia
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
Rayakan Keberagaman, Belajar Hidup Berdampingan dengan Autisme: Bagaimana Caranya?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi