Suara.com - Stres kerap menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Semua orang berbicara tentang manajemen stres. Tapi bukannya mengelola stres dan berusaha menyingkirkan stres dari hidup kita. Hal ini karena stres mempengaruhi kita dalam beberapa cara negatif.
Stres berpengaruh pada trombosit darah dan tingkat tekanan darah. Kondisi ini kemudian dapat membanjiri sistem tubuh Anda dengan homosistein dan kortisol, yang terkait dengan tingginya tingkat tekanan darah, masalah di jantung dan kecenderungan untuk menambah berat badan.
Stres menyebabkan tubuh membakar nutrisi penting secara langsung, yang dapat menyebabkan kekurangan gizi sehingga fungsi organ dan kelenjar menjadi buruk. Tidak hanya itu, stres dapat mengganggu pencernaan, karena tidak sempat tercerna dan Anda hanya mendapatkan sebagian kecil nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Stres juga menyebabkan depresi, kesulitan tidur dan membuat kulit tidak sehat.
Melihat semua itu, maka sangat penting mengurangi stres. Tidak hanya secara fisik, stres juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati.
Individu menjadi gelisah, rewel, jengkel atau frustrasi atau marah mudah sering di bawah tekanan.
Sementara itu, seseorang yang mengalami juga bisa terlihat secara kasat mata, seperti telapak tangan berkeringat, sakit perut, sakit, leher atau rahang kaku, kekakuan atau nyeri di punggung dan diare. Hal ini juga menyebabkan ketegangan otot dan nyeri, masalah paru-paru, nyeri artritis, sakit maag, dan penyakit lainnya.
Selain situasi, stres juga bisa dipicu dari kebiasaan buruk seseorang, mulai dari merokok berlebihan, minum berlebihan, terlalu banyak makan makanan cepat saji, makanan dengan tingginya kadar gula, melakukan diet tapi kekurangan gizi dan kurang tidur.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghalau stres dari hidup kita. Ada banyak cara yang dapat dilakukan dan hidup jauh lebih sehat, lebih bahagia dan lebih lama.
Salah satu hal penting yang dapat dilakukan adalah memahami apa yang menjadi penimbul stres Anda, sehingga dapat mengurangi ketegangan. Juga, melakukan diet seimbang, olahraga teratur, melakukan hal-hal yang memberikan sukacita dan di atas semua, bermeditasi. Ini pasti akan membantu Anda untuk menjalani hidup bebas stres. (Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas