Suara.com - Makanan sehat bernutrisi tinggi memang harus dikonsumsi oleh ibu hamil demi menjaga kesehatan dirinya dan bayi dalam kandungannya.
Namun, ada beberapa jenis makanan yang harus dibatasi bahkan dihindari selama kehamilan lantaran bisa berdampak buruk, tak hanya bagi kesehatan ibu, tapi juga perkembangan bayi.
Lantas, makanan dan minuman apa saja yang harus dibatasi bahkan dihindari selama hamil? Berikut uraiannya seperti dilansir dari WebMD:
1. Alkohol
Minuman beralkohol telah dikaitkan dengan kelahiran prematur, cacat intelektual, cacat lahir, dan bayi dengan berat lahir rendah.
2. Kafein
Mengonsumsi minuman berkafein selama hamil tidak boleh lebih dari 300 miligram (mg) per hari. Kandungan kafein dalam 8 ons kopi memiliki sekitar 150 mg kafein, sementara teh hitam biasanya sekitar 80 mg. Segelas soda berkafein mengandung 30-60 mg kafein, dan cokelat juga mengandung kafein, yang kadang dalam jumlah yang signifikan.
3. Sakarin
Penggunaan sakarin sangat tidak dianjurkan selama kehamilan, karena dapat membahayakan plasenta dan dapat tinggal di jaringan janin. Tapi penggunaan pemanis buatan yang telah disetujui oleh FDA (Departemen Kesehatan Amerika Serikat) boleh digunakan selama kehamilan.
Pemanis buatan yang disetujui FDA termasuk aspartam (Equal atau NutraSweet), acesulfame-K (Sunett), dan sucralose (Splenda). Pemanis-pemanis buatan ini dianggap aman dan bisa dikonsumsi perempuan hamil.
4. Lemak
Batasi asupan total lemak sebesar 30 persen, atau kurang dari itu. Untuk orang yang makan 2.000 kalori per hari, berarti hanya boleh makan lemak sebanyak 65 gram (gr) atau kurang dari jumlah itu per hari.
5. Kolesterol
Batasi asupan kolesterol hanya 300 mg atau kurang per hari.
6. Ikan dengan kadar tinggi merkuri
Jangan makan ikan hiu, ikan todak, king mackerel, atau kakap putih, karena mengandung kadar merkuri yang tinggi.
7. Hindari keju lunak
Hindari keju lunak seperti feta, Brie, Camembert, dan keju biru berurat. Jenis-jenis ini sering tidak dipasteurisasi dan dapat menyebabkan infeksi Listeria. Anda dapat menyantap keju keras, keju olahan, keju krim, keju cottage, atau yogurt.
8. Hindari makanan mentah
Tak hanya lalapan mentah, selama hamil Anda juga harus menghindari ikan mentah, terutama kerang dan tiram.
Berita Terkait
-
Audy Item Buka-bukaan Soal Obesitas yang Pernah Dialaminya: Lebih dari Sekadar Diet dan Olahraga!
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
4 Sunscreen dengan Formula SPF 50 untuk Anak dan Ibu Hamil, Bye-bye Kusam
-
Ayah Nissa Sabyan Buka Suara Soal Isu Kehamilan, Ini Faktanya!
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru