Suara.com - Banyak ibu-ibu yang menganggap bahwa bayi yang menangis menandakan bahwa dirinya lapar dan membutuhkan asupan ASI. Padahal menurut psikolog Anna Surti Ariani, tangisan tak selalu berarti bahwa bayi merasa lapar.
"Ada banyak makna anak menangis, kadang-kadang karena hanya ingin digendong, bisa juga karena ingin diajak keluar atau memang benar-benar karena lapar," ujar Anna pada talkshow #MamaPastiBisa yang dihelat Lactamil, di Jakarta, Minggu (18/9/2016).
Untuk mengetahui penyebab anak menangis, Anna menganjurkan agar para ibu mencari tahu sumber tangisan anak. Misalnya, cek terlebih dulu kondisi popok atau pakaian anak. Kondisi popok atau pakaian yang basah bisa membuat anak tak nyaman sehingga memicu tangisan.
"Kalau kondisi popok atau pakaian masih kering, coba ajak anak jalan-jalan dulu sambil digendong. Kalau memang masih menangis bisa jadi karena anak memang lapar," tambahnya.
Selain itu, tambah Anna, bayi juga cenderung rewel yang ditandai dengan tangisan terus menerus jika sang ibu khawatir. Oleh karena itu, Ia mengimbau agar para ibu tak perlu panik saat menghadapi masalah dalam merawat buah hati untuk pertama kali.
"Perkembangan kognitif bayi memang masih bertumbuh seiring pertambahan usia, tapi secara emosional dia sudah tahu bahwa mamanya tidak nyaman sehingga dia ikutan rewel," lanjutnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, presenter Nadya Mulya membagikan pengalamannya dalam membedakan mana tangisan bayi yang berarti lapar, mengantuk, atau merasa tak nyaman.
"Bayi yang menangis karena ingin menyusu itu biasanya lidahnya naik ke atas. Terus kalau kita dengerin bener-bener, tangisannya berbunyi 'leee' yang ternyata dalam bahasa Perancis bermakna lapar. Lalu lihat juga kalau saat bayi menangis dan mulutnya selalu ingin menempel ke payudara, berarti dia memang ingin menyusui," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi