Suara.com - Tahukah Anda bahwa berjemur di bawah sinar matahari tak hanya bagus untuk warna kulit Anda, tetapi juga untuk kesehatan.
Menurut sebuah studi dalam Journal of Internal Medicine, berjemur bisa membantu perempuan mengurangi risiko penyakit jantung.
Studi ini menemukan bahwa perempuan yang sering terkena paparan sinar matahari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Studi ini mengikuti angka kematian 30.000 perempuan Swedia berusia 25-64 tahun yang sudah mereka nilai dalam 20 tahun terakhir. Ditemukan bahwa perempuan yang menghindari matahari memiliki tingkat kematian lebih tinggi secara signifikan. Tak hanya itu, takut akan sinar matahari ini juga bisa memperburuk kesehatan perempuan yang merokok.
Mereka yang bukan perokok namun menghindari paparan sinar matahari, ditemukan memiliki harapan hidup yang sama seperti perokok dengan paparan sinar matahari yang tinggi.
Salah satu perempuan yang mengikuti studi ini, Catie Allen menghabiskan waktu sebanyak-banyaknya untuk menyerap sinar matahari di dekat rumahnya, di Casuarina dekat Byron Bay. Dia melakukan berbagai kegiatan, mulai dari berjalan, berselancar atau berlari di sepanjang pantai.
"Aku berada di bawah sinar matahari sepanjang waktu dan ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan. Saya selalu mendorong keluarga, hingga kakek-nenek saya untuk keluar dan mendapatkan beberapa vitamin D dari matahari. Ini sangat penting bagi kesejahteraan dan meningkatkan kesehatan mental Anda," kata dia.
Studi lain di Australia berharap untuk bisa terus memberikan wawasan bagaimana tingkat vitamin D bisa mempengaruhi berbagai penyakit seperti kanker, jantung dan lainnya. (news.com.au)
Tag
Berita Terkait
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Perahu Klinik Terapung, Solusi Kesehatan untuk Warga di Wilayah Terisolasi
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental