Ilustrasi sistem pencernaan manusia. [shutterstock]
Sudah lumrah manusia berlomba-lomba meraih kehidupan yang layak dan berkecukupan. Pada pola kehidupan yang seperti ini, tidak banyak orang yang memiliki waktu duduk untuk makan sambil menikmati santapannya.
Beberapa orang yang mengadopsi pola kehidupan seperti ini biasanya cenderung mempunyai kebiasaan makan yang cepat karena tidak mau waktunya terbuang sia-sia.
Pertanyaanya, apakah kebiasaan makan cepat memiliki risiko yang buruk untuk kesehatan Anda?
Di bawah ini adalah beberapa dampak yang perlu diketahui ketika Anda makan terlalu cepat.
1. Gangguan pencernaan
Menurut sebuah penelitian terbaru, kebiasaan makan cepat dapat menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux, yang merupakan jenis khusus dari masalah pencernaan. Biasa ditandai dengan nyeri/sesak pada dada.
Dalam kasus yang lebih serius, penyakit ini dapat mengakibatkan penyempitan kerongkongan, yang bisa membuat Anda sangat sulit untuk menelan sesuatu. Tak hanya itu, kembung dan juga cegukan dapat juga terjadi akibat Anda menelan makanan bersamaan dengan udara masuk yang terlalu banyak ke perut.
2. Makan berlebihan
Kebiasaan makan cepat membuat komunikasi antara perut dan otak tidaklah sinkron. Akibatnya, tidak adanya kontrol yang mengharuskan Anda untuk berhenti sejenak saat makan.
Di sisi lain, makan perlahan-lahan memberi Anda waktu yang dibutuhkan perut untuk mengirimkan sinyalnya ke otak Anda bahwa perut Anda telah terisi dengan cukup. Dengan demikian, saat Anda makan lebih perlahan jumlah kalori yang masuk pun dapat terkontrol dengan baik.
3. Tidak dapat menikmati makanan
Saat Anda makan terburu-buru, yang ada dipikiran pastinya bagaimana caranya agar makanan ini segera habis. Artinya, tidak penting lagi masalah rasa, tekstur, dan aroma dari makanan yang dimakan.
Apapun alasannya, bila Anda sudah tahu apa yang dapat terjadi ketika Anda makan terlalu cepat, Anda harus memperlambat dan menikmati makanan Anda dan harus membuat waktu makan Anda menjadi lebih menyenangkan.
Makan perlahan-lahan tidaklah terlalu sulit. Perubahan sederhana ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa pada kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa manfaat yang luar biasa yang dapat Anda terima ketika Anda makan perlahan-lahan.
1. Mengurangi stres
Fokus pada makanan Anda, bukan bayangan yang muncul di dalam pikiran Anda untuk hal-hal lainnya. Dengan makan lebih perlahan, Anda akan lebih menikmatinya secara menyeluruh, yang pada gilirannya akan membuat Anda bahagia dan terhindar dari rasa stres yang sering muncul.
2. Memperbaiki sistem pencernaan
Dengan kebiasaan makan perlahan, otomatis makanan yang masuk ke dalam perut lebih mudah dicerna dengan baik. Hal ini akan berdampak pada seleksi nutrisi yang lebih sempurna untuk tubuh Anda.
3. Berat badan
Ketika Anda makan cepat, makanan terus masuk ke dalam perut karena otak tidak cukup waktu untuk mengingatkan berhenti. Namun, ketika Anda makan lebih lambat dan menikmatinya, Anda memiliki cukup waktu untuk memahami bahwa Anda benar-benar harus berhenti pada titik ini.
Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah menurunkan berat badan dengan makan perlahan selain mengonsumsi makanan sehat.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi