Seorang perempuan mandi menggunakan spons. [shutterstock]
Menggunakan spons hal biasa dipakai orang saat mandi. Alasannya, untuk menghasilkan busa sabun yang melimpah sehingga kegiatan mandi lebih menyenangkan.
Tak hanya itu, mandi menggunakan spons juga dianggap bisa membuat tubuh lebih bersih karena bisa meluruhkan lapisan kulit mati.
Namun, pernahkah Anda berpikir, apakah menggunakan spons saat mandi benar-benar aman?
Sebenarnya, spons mandi adalah surga bagi aktivitas bakteri, khususnya pada bahan berserat seperti spons mandi Anda.
Kurangnya sirkulasi udara dan lingkungan lembab dari kamar mandi Anda hanya akan berfungsi untuk lebih menumbuhkan bakteri. Jadi, setiap kali Anda mandi, Anda seolah hanya menggosokkan bakteri ke kulit Anda.
Mungkin saat ini, kulit Anda masih tangguh dan kuat melawan serangan bakteri. Tapi, jika Anda memiliki pori-pori yang terbuka atau luka, ini bisa dua kali lebih rentan terhadap bakteri.
Jadi, sebaiknya lupakan spons tercinta Anda dan gunakan tangan Anda. Meski ini tidak menghasilkan busa yang banyak, setidaknya lebih Aman untuk kesehatan dan kebersihan Anda.
Tapi jika Anda tetap ingin menggunakannya, berikut adalah beberapa tips yang bisa menjaga spons tetap bersih:
1. Keringkan Sepenuhnya
Setelah selesai menggunakan, cuci spons mandi Anda dengan sabun. Peras kelebihan air dan tempatkan di luar kamar mandi yang benar-benar kering.
Anda juga dapat mencoba untuk menjaga pintu kamar mandi tetap terbuka agar spons tetap kering.
2. Panaskan dengan Microwave
Hindari menggunakan spons atau puff mandi berbahan plastik. Anda dapat membersihkan spons sintetik dengan menyiram air secara menyeluruh, memeras kelebihan air, dan menempatkannya ke dalam microwave, selama tidak lebih dari 20 detik.
Lakukan ini sesekali untuk membersihkan spons atau puff mandi Anda. Hindari menempatkan sesuatu di microwave, yang memiliki potensi untuk terbakar.
3. Bersihkan dengan Air Panas
Panaskan secangkir air dalam panci sampai mendidih dan kemudian tambahkan satu sendok makan jus lemon.
Matikan api dan rendam spons atau puff mandi Anda, biarkan tinggal selama 15 menit. Kemudian, bilas secara menyeluruh dengan air biasa, peras kelebihan dan keringkan.
4. Ganti dengan yang Baru
Sama seperti sikat gigi, Anda perlu mengganti spons mandi secara rutin juga. Jika Anda melihat perubahan warna atau bau yang aneh, ini saatnya untuk mendapatkan yang baru!
5. Hindari Menggunakan Spons atau Puff Mandi yang Sama ke Wajah
Jangan pernah melakukan kesalahan dengan menggunakan spons atau puff mandi yang sama untuk tubuh ke wajah Anda.Karena Anda seperti mengundang bakteri menyebar ke kulit wajah, yang akan menyebabkan jerawat pada akhirnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa