Suara.com - Pernah merasakan sensasi tidak nyaman di mulut sebelum menstruasi datang? Gigi seperti terasa pegal dan longgar, gusi juga mengalami bengkak dan sensitif. Tiba-tiba pula, muncul keinginan untuk menggosok gigi setiap beberapa jam. Gejala ini mungkin akan hilang setelah beberapa hari.
Saat menjelang menstruasi, memang ada banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh perempuan. Salah satunya adalah permasalahan mulut dan gigi yang cukup mengganggu. Mungkin ada banyak dari Anda yang mengalami hal ini.
Sebenarnya, gejala ini disebut sebagai menstruasi gingivitis, yakni peradangan gusi yang biasanya muncul sebelum perempuan menstruasi dan akan hilang setelah menstruasi dimulai. Menurut dokter kandungan Mary Rosser dari Montefiore Health System, New York, perempuan memang lebih rentan terhadap gingivitis karena fluktuasi alami kadar hormon yang mereka miliki.
"Kenaikan hormon estrogen dan progesteron pada perempuan menyebabkan peningkatan aliran darah ke gusi, dan penurunan kemampuan melawan plak dan racun lainnya," kata Rosser.
Plak yang tumbuh mengiritasi gusi, membuat gusi menjadi lemah, bengkak dan merah. Beberapa perempuan bahkan mengalami gusi atau gigi berdarah saat mereka flossing atau menyikat gigi. Ini juga bisa menimbulkan luka di bagian dalam pipi. Gejala ini cenderung menyerang sebelum menstruasi dan selama kehamilan.
Terkadang, lanjut Rosser, dalam kehidupannya seorang perempuan memiliki masalah periodontal karena perubahan hormon, saat masa pubertas, setelah menopause, maupun jika dia menggunakan kontrasepsi oral (terutama pil progesteron).
Itu sebabnya, Rosser menekankan pentingnya untuk menjaga gigi agar tetap bersih dan mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan. Menurutnya, kerusakan dari gingivitis dapat dihindari jika Anda rajin membersihkan gigi dengan rutin, termasuk dengan menyikat gigi, flossing, maupun berkumur dengan obat kumur dua kali sehari.
Saat melakukan flossing sebelum menstruasi atau di masa kehamilan, kemudian gusi Anda ternyata berdarah, Rosser menekankan bahwa itu tak perlu dikhawatirkan. Dia pun mengimbau agar jangan berhenti dari kebiasaan sehat ini.
Rosse mengingatkan bahwa flossing justru akan membantu menurunkan risiko terkena penyakit periodontal lebih serius. Tips lainnya menurutnya, adalah mempertimbangkan kembali untuk mengurangi asupan gula dan karbohidrat, yang dapat membantu meringankan peradangan.
Namun jika Anda merasa gejalanya lebih buruk dari biasanya, Rosser menyarankan segeralah buat jadwal kunjungan ke dokter gigi untuk diperiksa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja