Suara.com - Kasus bayi lahir dengan kondisi kembar siam masih terhitung jarang, namun ini menjadi momok bagi para pasangan yang sedang menunggu kelahiran buah hati.
Dalam beberapa kasus, operasi pemisahan bayi kembar siam bisa tak berhasil dan berujung pada kematian. Lalu apa penyebabnya hingga bayi lahir dalam kondisi kembar siam?
Dokter spesialis kandungan DR. Dr. Didi Danukusumo, SpOG (K) mengatakan bahwa bayi kembar siam berasal dari satu sel telur yang sama lalu membelah namun berada dalam satu kantong yang sama. Namun, ia tak mengetahui penyebab pasti mengapa hal ini bisa terjadi.
"Bayi kembar itu asalnya terbagi dua, pertama berasal dari satu telur, kedua dari dua telur. Yang sering bermasalah itu kalau berasal dari satu sel telur," ujar Didi pada temu media di RSAB Harapan Kita Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Direktur Medik dan Keperawatan RSAB Harapan Kita ini menambahkan, jumlah kasus bayi kembar paling banyak berasal dari dua telur yakni sebesar 70 persen.
Namun, kata dia, para pasangan tak perlu khawatir karena tim dokter di Indonesia yang didukung dengan peralatan canggih telah mampu memisahkan bayi kembar siam dengan kasus dempet di beberapa bagian tubuh termasuk kepala sekalipun.
"Kita punya teknologi yang bisa memisahkan kasus bayi kembar siam," tambah dia.
Baru-baru ini tim dokter RSAB Harapan Kita Jakarta, dibantu dengan tenaga medis tambahan dari RSCM, RSPAD Gatot Subroto, RSK Dharmais dan RS St Carolus berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet kepala Rafky dan Rifky.
Kasus kembar siam ini tergolong langka karena hanya berkisar dua persen dari seluruh kasus bayi kembar.
Baca Juga: Tim Advokasi Ahok-Djarot Laporkan Anies ke Polda Metro
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit