Suara.com - Jumlah populasi orang lanjut usia (lansia) di Indonesia mencapai 21 juta orang. Angka ini diprediksi akan semakin meningkat pada 2020, dimana 1 dari 5 penduduk Indonesia adalah lansia.
Sayangnya kelompok umur ini masih belum menjadi prioritas pemerintah. Di bidang kesehatan misalnya, jumlah dokter spesialis geriatri yang khusus menangani lansia baru berjumlah 50 orang. Hal ini tentu sangat tidak memadai dibandingkan jumlah lansia di Indonesia.
"Sistem pembiayaan kesehatan untuk lansia sudah punya BPJS itu sangat menolong tetapi belum maksimal. Layanan homecare, orang tua sebenarnya lebih senang di rumah tapi belom di-cover BPJS. Sistem rujukan itu juga harus ditata sehingga orang tua jangan kelamaan prosesnya. Kadang antre tiga bulan baru bisa masuk rumah sakit," ujar spesialis geriatri, RSCM, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM, pada temu media peringatan Hari Lansia yang dihelat Philips HealthTech di Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Selain perbaikan di bidang kesehatan, pemerintah, kata dia, juga harus menciptakan lingkungan dan sarana umum yang ramah lansia. Namun kenyataannya fasilitas umum dan sistem pelayanan di Indonesia belum sepenuhnya ramah lansia.
Hal ini diungkapkan lansia bernama R. Wibowo Wirjodiprodjo. Laki-laki paruh baya berusia 88 tahun ini menganggap bahwa pelayanan di bank belum menyediakan loket khusus untuk lansia, sehingga kaum seperti dirinya harus ikut antre bersama nasabah lainnya.
"Saya harap pelayanan di bank itu bisa menyediakan loket spesial untuk orangtua. Begitu juga dengan transportasi umum seperti Transjakarta, itu jalurnya jauh sekali dan tinggi sekali yang susah untuk orang lansia seperti saya," tambah ayah dari artis Ari dan Ira Wibowo ini.
Menanggapi saran dari perwakilan lansia ini, Prof Siti mengimbau masyarakat untuk berkomitmen agar sarana prasarana yang ada turut mempehatikan keberlangsungan para lansia.
"Dari segi perangkat atau aturan, Pemda harus punya komitmen untuk peduli lansia, lalu juga menyediakan fasilitas ramah lansia. Bagaimana gedung-gedung atau ruang publil memiliki pegangan agar lansia bisa produktif dan sehat di usianya yang senja," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025