Suara.com - Selama ini, kita tahu fungsi teko listrik untuk memasak air. Namun, kabar terkini menyebutkan, ada beberapa orang yang menggunakan teko listrik untuk merebus celana dalam mereka.
Kabar itu bermula ketika seorang warganet berakun @YugSTAR menanyakan di Twitter, "Apakah ada yang tahu seseorang membersihkan celana dalam di teko listrik saat bepergian." Pertanyaan itu menarik perhatian Gizmodo Australia, hingga memberitakannya.
Tak disangka, pertanyaan lelaki bernama Guy "Yug" Blomberg tersebut mendapat jawaban netizen. Mereka bahkan memastikan tak hanya satu orang yang merebus pakaian dalam mereka di teko listrik. Pernyataan sama mengenai topik tersebut juga telah dibahas di Weibo, tahun lalu.
Tidak hanya itu, ada seorang petugas kabin pesawat yang membersihkan celana dalam mereka di teko listrik yang mendidih, namun ketahuan.
"Pramugari yang ketahuan itu telah dipecat," ungkap seorang warganet menceritakan kejadian serupa.
Faktanya, tidak semua bakteri 100 persen dapat diberantas dengan dipanaskan. Itu berarti, Anda bisa menelan bakteri yang tersimpan di teko saat kemudian hari memakainya di kamar hotel.
Gizmodo Australia menanyakan pada Dr Heather Hendrickson, Seorang dosen senior di biosciences molekuler di Institute of Natural and Mathematical Sciences di Massey University di Auckland.
"Perebusan membunuh sebagian besar, tapi tidak semua mikroorganisme," ungkapnya.
Beberapa mikroorganisme mungkin tidak menyebabkan penyakit saat dikonsumsi, "Namun kehadiran mereka di lingkungan tertentu dapat menghasilkan racun yang bisa mematikan."
Baca Juga: Situs Ini Jual Celana Dalam Bekas Perempuan, Pembelinya Lelaki!
"Siapa yang tahu berapa lama air itu, dengan nutrisi yang telah diperkenalkan dan kemudian disterilkan, berada di dalam ketel sebelum orang lain menggunakannya?" kata Dr Hendrickson memastikan tindakan tersebut "sangat tidak bertanggung jawab."
"Teko listrik di hotel merupakan fasilitas untuk mereka yang bertamu, jadi bukan berarti Anda bisa membersihkan pakaian dalam dengan cara ini (merebus di dalam teko)," sambungnya.
Jadi, untuk semua orang yang pernah melakukan tindakan yang sangat tidak sehat ini, tolong berhentilah. Jangan menyebarkan bakteri pada orang lain yang ingin menggunakan teko listrik untuk menyeduh kopi atau teh. (Asiaone)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya