Suara.com - Kematian bayi Tiara Debora Simanjorang yang ditolak RS Mitra Keluraga, Kalideres, Jakarta Barat, karena orangtuanya tidak bisa menyanggupi biaya perawatan.
Kejadian itu menuai tanggapan dari Sekretaris Jendral Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp. OT.
Ia mengatakan, permasalah seperti ini merupakan realita yang ada di lapangan dan dikhawatirkan berpotensi menjadi masalah yang cukup besar.
Adib menyoroti manajemen rumah sakit, BPJS dan KJN yang menjadi biang masalah.
"Ini sebuah realita di lapangan, (ada) problematika pasien ditolak karena masalah birokrasi atau administratif rumah sakit. Namun kurang tepat jika dihubungkan kepada (profesi) dokter. Karena dokter juga pekerja di rumah sakit," jelas Adib ketika dihubungi oleh Suara.com, Minggu, (10/9/2017).
Menurut Adib, dengan adanya pernyataan resmi rumah sakit yang mengatakan jika bayi Debora harus diberikan pertolongan lewat fasilitas PICU atau Pediatric Intensive Care Unit, berarti dokter telah memberikan keputusan tepat.
Namun sayangnya, dokter sebagai pekerja di rumah sakit tidak diberikan kewenangan secara langsung untuk membawa bayi Debora ke ruang PICU.
Adib menjelaskan, jika kasus yang terjadi pada keluarga Bayi Debora bagaikan sebuah fenomena gunung es dan hanya permukaannya saja yang terlihat terlebih dengan adanya program BPJS dan JKN sekarang.
"Teman-teman (sesama dokter) sudah banyak yang melaporkan ini (masalah birokrasi dan administrasi) sebagai potensi permasalahan. Apalagi setelah ada BPJS dan JKN. Jika tidak dibenahi sekarang, yang terjadi mungkin akan banyak."
Baca Juga: Andai RS Mitra Keluarga Mau Pakai Dana CSR untuk Tolong Debora..
Untuk itu Adib menambahkan, baik pemerintah maupun rumah sakit harus transparan mengenai penggunaan BPJS atau JKN terlebih mengenai pelayanan pada pasien, baik dengan atau tanpa asuransi.
"Jika sudah masalah adminitrasi dan birokrasi, ini sudah bukan kewenangan dokter. Namun juga dari pihak rumah sakit ada problematika informasi mengenai aturan JKN maupun BPJS," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!