Suara.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menduga kasus penyebaran obat PCC yang mengakibatkan korban tewas di Kendari, Sulawesi Tenggara, merupakan bentuk kesengajaan yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Dijelaskan Penny, penyalahgunaan obat-obat ilegal sudah mulai terendus BPOM sejak beberapa bulan lalu.
"Kalau memang kemudian muncul dalam bentuk yang masif seperti ini, saya kira itu adalah bentuk dari perlawanan siapa pun ini, mafia, pihak manapun. Mereka kelompok mafia kejahatan yang terkait dengan peredaran dan penyalah gunaan obat-obat tertentu," terang Penny Lukito dalam keterang persnya di Aula Gedung C, BPOM, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).
2016 lalu, BPOM menemukan 42 juta tablet ilegal seperti Carnophen, Trihexyphenidyl, Tramadol dan Dekstometorfan di Balaraja, Banten serta 29.000 tablet PCC di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Selama lima bulan, kami sudah melakukan intensitas penemuan baik itu bahan baku, baik itu produk-produk ilegal tersebut. Rupanya ini bentuk perlawanan mereka. Kita tidak bisa tinggal diam," tambahnya.
Yang dilakukan pengedar obat PCC di Kendari, lanjut Penny, merupakan upaya menimbulkan kerusakan pada bangsa Indonesia.
Rencananya, pada awal Oktober nanti Badan POM beserta Kemendagri, POLRI, BNN dan Kejaksaan Agung akan mencanangkan Aksi Nasional Pemberantasan Penyalahgunaan Obat sebagai bagian dari upaya menghentikan pengebaran penyalahgunaan obat terlarang di masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor