Suara.com - Tidur nyenyak selama enam hingga delapan jam telah ditekankan sebagai suatu keharusan dalam berbagai penelitian yang dilakukan di masa lalu.
Tidur juga dipercaya merupakan sesuatu yang membawa banyak kebahagiaan bagi orang-orang yang berhasil mendapatkan cukup waktu tidur. Namun, ada hal lain yang juga dapat menorehkan senyuman di wajah seseorang. Yaitu, kenaikan gaji!
Tapi, mana yang lebih baik? Sebelum memicu perdebatan sengit, mari kita ceritakan hasil sebuah penelitian yang berusaha keras untuk menemukan hasilnya dan jika "tidur", telah menang telak.
Sesuai penelitian, kenaikan gaji tidak banyak membantu kesejahteraan seseorang, seperti halnya tidur.
Sebuah survei yang dilakukan terhadap ribuan warga Inggris oleh Oxford Economics dan National Centre for Social Research menemukan, bahwa jumlah tidur yang sehat merupakan indikator paling kuat untuk hidup dengan baik.
Menurut sebuah laporan di Independent UK hasil penelitian Living Well Index, mereka yang merasa puas dengan kehidupan seks mereka, merasa aman dalam pekerjaan mereka, dan terhubung dengan komunitas mereka, juga secara tidak proporsional berprestasi di puncak kesejahteraan yang baru.
Periset menemukan, rata-rata orang Inggris memiliki "skor hidup yang baik" sekitar 62 dari 100, dengan mereka yang hidup paling baik didefinisikan sebagai 20 persen populasi dengan jumlah skor terbanyak antara 72 dan 92.
Penghasilan dikatakan sedikit berdampak pada seberapa baik perasaan. Para peneliti menemukan, dengan kenaikan gaji 50 persen mengangkat nilai kesejahteraan hanya 0,5.
Sementara itu, kualitas tidur bisa menjelaskan 3,8 poin perbedaan antara skor orang biasa, dan yang di atas 20 persen.
Baca Juga: Duh! Perempuan Ini Tertidur Setiap Kali Orgasme
Laporan tersebut selanjutnya menyebutkan, bahwa untuk rata-rata orang, memperbaiki tidur ke tingkat seseorang di puncak indeks akan setara dengan mereka memiliki pendapatan sampingan lebih dari empat kali lipat. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya