Suara.com - Saat ini, perempuan bekerja sudah menjadi hal yang umum. Bahkan, tak sedikit perempuan memiliki jenjang dan kesempatan karier yang sama seperti lelaki.
Mereka juga menjalani beban pekerjaan yang sama beratnya dengan lelaki. Termasuk dalam hal waktu bekerja dan shift malam yang harus mereka jalani.
Terkait masalah tersebut, banyak perempuan yang merasa khawatir, bagaimana ketika mereka hamil dan harus menjalani shift malam yang diberlakukan di tempat kerja mereka, karena tentunya shift malam akan mempengaruhi siklus tidur.
Apakah siklus tidur yang tidak teratur dapat mempengaruhi kesehatan janin? Apakah ini akan meningkatkan risiko keguguran?
Anda termasuk ibu hamil (bumil) yang juga harus menjalani shift malam saat bekerja, pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin sering terlintas dalam pikiran. Tapi, tahukah Anda, jika para ahli mengatakan bahwa tidak ada kaitan antara risiko keguguran dan bekerja di shift malam?
Ya, alasan utama di balik keguguran adalah kelainan autoimun, kelainan pada sel telur yang sudah dibuahi atau masalah lainnya di dalam rahim.
Saat ini, tidak ada bukti yang mengatakan bahwa shift malam, kelelahan atau pola tidur tidak teratur dapat meningkatkan risiko keguguran.
Hal yang perlu diingat adalah, tidur tetap hal yang sangat penting bagi perempuan hamil dan janin. Tidur yang terganggu secara terus menerus memang dapat mempengaruhi kehamilan.
Beberapa survei mengklaim bahwa perempuan yang tidak cukup tidur mungkin menghadapi kesulitan pada saat persalinan dan mereka harus memilih operasi caesar ketika melahirkan.
Baca Juga: Minum Pil KB Saat Hamil Bisa Bikin Keguguran?
Sama seperti saat Anda sedang tidak hamil, sebaiknya tetaplah tidur setidaknya 7-8 jam. Waktu ini memang akan sulit tercapai saat Anda melakukan shift malam.
Apalagi, pekerja shift malam cenderung minum kopi atau merokok agar mereka tetap terjaga. Perlu diingat, kebiasaan ini sangat berbahaya bagi perempuan hamil.
Sehingga, jika Anda memang harus benar-benar melakukannya shift malam, Anda bisa tidur dengan cukup saat pagi hari, setelah Anda selesai shift malam, untuk mengganti waktu tidur Anda.
Dan, hindari kopi atau merokok. Tapi, akan lebih bijaksana jika Anda menghindari shift malam selama kehamilan. [Boldsky]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan