Suara.com - Penatalaksanaan kanker payudara umumnya menggunakan metode kemoterapi hingga pembedahan. Tapi pada metode kemoterapi, pasien juga dapat mengalami beragam efek samping mulai dari memicu perburukan jantung hingga meningkatkan risiko penyebaran sek kanker.
Peneliti Indonesia dari Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional di Tawangmangu, Jawa Tengah menemukan pengobatan alternatif yang dapat menekan sel kanker payudara sekaligus menghambat penyebaran ke organ lainnya. Dia adalah Dr. Sari Haryanti, M.Sc, Apt.
Berawal dari laporan kasus kanker payudara yang terus meningkat, dan menyadari efek samping dari pengobatan kemoterapi pada pasien kanker payudara, Sari kemudian terpikir untuk menemukan tanaman obat yang bisa dijadikan alternatif dalam mengatasi kanker payudara.
Dari berbagai riset, Sari menemukan ada 10 tanaman obat yang diyakini berkhasiat dalam membunuh sel kanker dan menghambat penyebarannya, antara lain daun secang, daun awar-awar, daun sambung nyawa, herba rumput mutiara, kayu secang, temulawak, kunyit, lengkuas, lempuyang hingga buah makasar.
"Dari hasil riset dan literatur ada 10 tanaman yang potensial untuk tanaman anti kanker. Untuk menemukan yang paling poten khasiatnya dalam membunuh sel kanker kita lakukan uji sitotoksik, sedangkan untuk menemukan tanaman yang ampuh menghambat penyebaran sel kanker kita lakukan uji metastasis," ujar Sari dalam Parade Doktor yang dihelat Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (13/11/2017).
Dari kedua uji analisis tersebut dengan metode in vitro, Sari menemukan bahwa daun secang memiliki khasiat yang paling potensial dalam membunuh sel kanker payudara. Sedangkan kemampuan menghambat penyebaran sel kanker ditemukan pada tanaman awar-awar.
"Secang efektivitasnya paling poten dalam membunuh sel kanker karena mengandung brazilin dengan kadar 31.7 persen. Jadi dengan konsentrasi sedikit, secang efektif dalam membunuh sel kanker," tambah dia.
Oleh karena itu, Sari optimis bahwa kombinasi antara daun awar-awar dan secang dapat menjadi harapan baru dalam membunuh sel kanker payudara yang tergolong mematikan. Ia berharap bisa melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan dosis yang tepat yang dapat berefek positif bagi penyembuhan kanker payudara pada manusia.
"Kita kombinasikan kedua tanaman obat ini dengan doxorubicin yang merupakan obat kemoterapi. Doxorybicin diketahui memang bagus dalam menekan sel kanker tapi justru memicu penyebaran ke organ lain dan efek samping ke jantung. Sehingga temuan ini menjadi jawaban agar doxorubicin bisa dipakai namun tidak menimbulkan penyebaran ke organ lainnya dan efek samping rendah," tambah dia.
Sedangkan untuk pencegahan, Sari mengatakan secang juga bisa mendatangkan manfaat kesehatan dengan cara mengonsumsi rebusan airnya. Cukup dengan merebus segenggam daun secang atau sekitar lima gram, Anda bisa mendapat efek positif dari tanaman obat ini salah satunya mencegah kanker payudara.
"Di penelitian ini saya memang menguji ekstrak air secang. Jadi saya kira kalau untuk pencegahan bisa dengan mengonsumsi wedang secang yang sudah jadi budaya di Jawa, namun kalau untuk pengobatan harus ada penelitian lebih lanjut dalam menetapkan dosisnya," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
Perjuangan Nunung Lawan Kanker Belum Usai, Ada Obat yang Wajib Diminum Seumur Hidup
-
Banting Setir, Nunung Srimulat Kini Jadi Juragan Restoran: Rezekinya Dikasih Allah Lewat Sini
-
Gelombang Cinta Mengalir, Asrilia dan Musisi Istimewa Kumpulkan Rp85 Juta untuk Pejuang Kanker
-
Langkah Merdeka: Lelang Amal Siloam Hospitals untuk Skrining Kanker Payudara Gratis
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama