Suara.com - Para ibu hamil diimbau tidak asal mengonsumsi obat-obatan saat hamil. Menurut Prof. dr Ganesja M. Harimurti selaku spesialis jantung Siloam Hospital Kebon Jeruk, beberapa jenis obat-obatan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kondisi jantung bawaan.
"Kalau hamil ada penyakit konsultasi langsung ke dokter obat apa aja yang boleh diminum. Umumnya obat yang dapat meningkatkan risiko jantung bawaan adalah antibiotik," ungkap Prof Ganesja pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Rabu (22/11/2017).
Lebih lanju, Prof Ganesja memaparkan, kasus penyakit jantung bawaan pada bayi baru lahir yang paling sering ditemuinya adalah lubang di sekat jantung bagian bawah. Kondisi ini sebenarnya bisa dideteksi saat bayi dalam kandungan pada usia kehamilan empat hingga lima bulan.
"Oleh karena itu sebaiknya para bumil melakukan USG untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit jantung bawaan pada usia kehamilan empat hingga lima bulan," imbuh dia.
Gejala bayi dengan penyakit jantung bawaan ini, menurutnya, bisa diketahui melalui beberapa ciri khas. Seperti gangguan tumbuh kembang pada bayi, sering mengalami batuk dan demam, mudah capek, dan tidak kuat menyusu dalam waktu lama.
"Kalau ada anak yang nggak mau main, ini harus ditanyakan lebih lanjut alasannya apa. Orangtua bilangnya anak manis, tapi ternyata anak tahu kalau dirinya mudah capek saat main sehingga memilih diam saja," jelasnya.
Selain faktor obat-obatan, hamil di usia tua juga dapat meningkatkan risiko bayi mengidap kelainan jantung bawaan. Dia pun mengimbau pada para kaum hawa untuk menghindari hamil di usia 40 tahun ke atas karena proses persalinan yang cukup berisiko, melahirkan di usia tua juga dapat memicu anak lahir dengan penyakit jantung bawaan.
"Penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan memang belum diketahui pasti. Namun hamil pada usia 40 tahun keatas juga bisa meningkatkan risikonya" tandasnya.
Baca Juga: Bumil Tidur Terlentang Tingkatkan Risiko Stillbirth
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!