Suara.com - Satu dari empat kehamilan berakhir dengan keguguran, siapapun tentu tak ingin mengalaminya. Kita sering bertanya-tanya, apa yang sebenarnya menyebabkan keguguran? Kenapa itu bisa terjadi?
Apalagi menurut Imperial College London (ICL), keguguran bisa memiliki dampak pada kesehatan mental seperti Post-traumatic stress disorder (PTSD), yakni suatu kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa mengerikan.
Periset ICL menemukan hampir 40 persen perempuan mengalami gejala seperti merasa bersalah, selalu mengungkit masa lalu dan kurang tidur setelah mengalami keguguran.
Secara sederhana, keguguran adalah apa yang terjadi ketika bayi, dalam hal ini ialah janin atau embrio, meninggal dalam rahim sebelum minggu ke-24 kehamilan. Sebanyak 80 persen keguguran terjadi pada tahap awal kehamilan.
Berikut beberapa pemicu keguguran yang seringkali tidak bisa kita kendalikan, dilansir dari womenshealthmag.
1. Genetika
Tidak semua embrio dan janin dibuat sama. Sebenarnya, kata Ruth Bender Atik dari Asosiasi Keguguran, lebih dari setengah keguguran terjadi, karena bayi tersebut tidak berkembang secara normal sejak awal dan tidak dapat bertahan. "Ini mungkin karena kesalahan pada sel telur atau sel sperma," katanya.
2. Hormon
"Perempuan dengan masa menstruasi yang sangat tidak teratur mungkin merasa lebih sulit hamil dan, jika memang pada akhirnya mengalami kehamilan, mereka cenderung mengalami keguguran," kata Bender Atik.
Alasannya? Ini tidak benar-benar diketahui, tapi diyakini hubungan antara waktu, konsepsi dan tingkat keguguran sudah jelas.
3. Darah
Gumpalan di pembuluh darah - atau 'sindrom darah lengket', tepatnya.
"Masalah pada pembuluh darah yang memasok plasenta bisa menyebabkan keguguran, apalagi kalau gumpalan darah lebih banyak dari seharusnya," kata Bender Atik.
4. Anatomi
"Jika serviks lemah, ini mungkin akan lebih berat pada rahim saat kehamilan nanti," kata Bender Atik.
Dia melanjutkan, jika rahim memiliki bentuk tidak teratur, mungkin tidak ada cukup ruang bagi bayi untuk tumbuh, keduanya dapat menyebabkan keguguran.
5. Usia
Tidak mengherankan bila usia Anda saat hamil memiliki peran penting dalam hal keguguran. Menurut Dr. Patrick O'Brien, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists, hamil saat usia 30 tahun, membuat Anda memiliki risiko keguguran sebesar 20 persen, sedangkan jika di usia 40 tahun, Anda akan mengalami dua kali lipat keguguran sampai 50 persen.
6. Berat
Menurut London School of Hygiene dan Tropical Medicine, perempuan yang memiliki berat badan kurang sebelum mereka hamil, 72 persen lebih mungkin mengalami keguguran dalam tiga bulan pertama kehamilan. Sementara Stanford University School of Medicine menemukan bahwa mereka.yang memiliki berat badan berlebih juga memiliki risiko yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis