Suara.com - Beberapa hari belakangan, sosial media digegerkan dengan berita tentang khasiat kencing unta yang katanya baik untuk kesehatan.
Mereka yang percaya berpendapat bahwa urine unta mengandung banyak zat bermanfaat yang bisa menyembuhkan kanker serta penyakit serius lainnya. Psstt … Jangan gampang tertipu dengan berita hoax! Temukan faktanya yang diulas lengkap oleh Hello Sehat.
Urine unta sebenarnya telah dijadikan obat alternatif di beberapa wilayah Asia dan Afrika sejak zaman dahulu kala. Namun hingga saat ini, klaim manfaat tersebut masih diragukan oleh dunia kedokteran modern.
Dalam sebuah percobaan sampel jaringan di cawan petri, urin unta ditemukan memiliki kemampuan memblokir produksi trombosit berlebihan — serupa dengan cara kerja obat pengencer darah, mirip seperti obat antiplatelet, aspirin, serta clopidogrel yang banyak digunakan.
Penelitian lain juga menemukan hasil yang sama, tapi lagi-lagi percobaan hanya dilakukan pada sampel darah, bukan pada manusia langsung.
Sifat antikanker juga terlihat pada dua penelitian yang dilakukan pada jaringan kanker dalam cawan petri dan hewan coba. Pada penelitian-penelian ini, ternyata kencing urin dapat memperkecil jaringan kanker dan juga menghambat penyebaran kanker.
Namun, hingga saat ini sifat antikanker dan penyembuh lainnya dari susu atau air kencing unta masih belum bisa dipastikan. Selain itu, belum ada penelitian yang dapat melihat manfaat langsung kencing urin dalam uji klinis pada manusia dan belum ada penelitian toksikologi yang menguji keamanannya untuk dikonsumsi.
Masih butuh penelitian mendalam yang lebih banyak lagi untuk mengetahui khasiat air kencing unta yang sebenarnya.
Jadi, bolehkah minum kencing unta?
Urine unta biasanya dicampur dengan susu unta agar rasa urine-nya bisa tersamarkan. Maka tak heran jika sebagian orang masih bisa menerima campuran urine unta dan susu unta saat mengonsumsinya.
Baca Juga: Wonderwall Jadi Penutup Konser Buru-buru Liam Gallagher
Sama seperti urine manusia, urine unta adalah zat sisa produk buangan dari ginjal. Tak hanya itu, urine unta juga sama-sama mengandung senyawa amonia dan urea, meski kadarnya lebih sedikit.
Menurut Journal of Cancer Science and Therapy, kencing unta tidak begitu membahayakan atau merugikan kesehatan manusia.
Namun yang perlu diingat, kandungan mineral garam dalam kencing unta sepuluh kali lipat lebih banyak ketimbang urine manusia. Terlebih meski notabene dibilang aman, urine (entah itu dari manusia atau hewan apapun) tetap mengandung racun dan zat kimia dalam tubuh.
Perlu dipertimbangkan juga, hingga saat ini belum diketahui seberapa besar dosis yang dibutuhkan untuk mencapai efek obat yang diinginkan — entah itu antikanker, antiplatelet, atau lainnya. Yang lebih penting, belum ada yang mengetahui seberapa besar dosis yang dianggap berbahaya bagi tubuh.
Nah, bila Anda menakar sembarangan dan mengonsumsinya kebanyakan, alih-alih manfaat malah justru bahaya yang Anda dapat.
WHO Larang Minum Kencing Unta Sejak 2015
Terlepas dari apa keputusan Anda, WHO telah melarang masyarakat untuk minum air kencing unta sejak 2015, karena bisa memberikan efek mematikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat