Kencing unta adalah perantara penyebaran penyakit MERS (dikenal dengan Middle East Respiratory Syndrome, sindrom pernapasan Timur Tengah, atau MERS-CoV) dari hewan ke manusia.
Masih dilansir dari WHO, penyakit MERS-CoV ditemukan pada hewan unta dromedari (unta asal Arab Saudi) di beberapa negara termasuk Mesir, Oman, Qatar, dan Arab Saudi. Gejala penyakit MERS-CoV ditandai dengan demam, masalah pernapasan, pneumonia, gagal ginjal, dan komplikasi mematikan lainnya.
Sama seperti dua tahun lalu, di akhir 2017 WHO terus menekan dan melarang keras masyarakat untuk tidak konsumsi air kencing unta. Hal ini didasarkan pada laporan penemuan satu kasus tambahan MERS-CoV setelah dilakukan uji lendir di saluran pernapasan pada 10 unta dromedari.
Dilihat dari sisi kebersihannya, masyarakat dianjurkan untuk menghindari kontak dengan unta saat mengunjungi peternakan, pasar, atau area di mana virus rentan untuk menyebar. Selain itu, Anda wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh binatang, menghindari kontak dengan hewan yang sakit, dan memakan daging yang telah dimasak dengan benar.
Karena inilah, WHO mendesak masyarakat untuk menghindari minum susu atau kencing unta. Peringatan serupa juga telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI di siaran pers terbarunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat