Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Pascapersalinan saya merasa leher rahim dekat dengan lubang Miss V. Ada yang bilang peranakan saya turun. Benarkah itu, Dok? Mohon penjelasan dan sarannya. Terima kasih.
TR
Jawab:
Selamat malam Ibu TR,
Peranakan turun atau yang secara medis disebut prolaps uteri adalah suatu kondisi di mana uterus atau rahim yang normalnya terletak di rongga panggul mengalami penurunan ke rongga vagina bahkan hingga keluar dari vagina.
Kondisi ini disebabkan oleh kelemahan jaringan dan otot dasar panggul yang menyokong rahim. Prolaps uteri dapat disebabkan oleh berbagai faktor berikut ini:
1. Perempuan yang melahirkan banyak anak melalui persalinan normal.
2. Riwayat persalinan dengan alat forcep atau vakum sehingga terjadi kerusakan jalan lahir.
3. Melahirkan secara normal bayi yang berukuran besar.
4. Faktor genetik.
5. Perempuan usia lanjut di mana menyebabkan kolagen berkurang dan terjadi kelemahan jaringan penyangga panggul.
6. Menopause di mana terjadi penurunan kadar estrogen sehingga mempengaruhi jaringan kolagen.
7. Peningkatan tekanan dalam perut (misalnya batuk kronis, mengangkat beban berat terus-menerus, sering mengedan)
8. Kebiasaan merokok
9. Obesitas atau kegemukan
10. Tumor pada kandungan dan sebagainya
Gejala yang dapat timbul pada prolaps uteri sebagai berikut:
1. Terasa ada daging yang keluar dari vagina
2. Rasa seperti ada yang turun dari perut
3. Rasa penuh pada perut bagian bawah atau panggul
4. Gangguan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB)
5. Nyeri pinggang bawah dan lain-lain
Prolaps uteri merupakan kondisi yang memerlukan penanganan khusus, baik melalui pengobatan tanpa operasi maupun tindakan pembedahan.
Baca Juga: Dikabarkan Kumpul Kebo, Pacar Billy Syahputra: Aduh Siapa Bilang?
Oleh karena itu setiap kasus prolaps uteri sebaiknya dikonsultasikan ke dokter spesialis kandungan agar dapat dilakukan penelusuran lebih lanjut untuk menilai derajatnya sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan. Hindari mengurut atau memijat bagian rahim yang turun untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
Demikian penjelasan mengenai turun peranakan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Cika Irliza Azzahra
Sumber: https://meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif