Suara.com - Tertawa membuat Anda lebih bahagia, bersemangat, dan melepaskan beban pikiran yang mungkin sedang menggerogoti benak Anda. Rajin tertawa juga menurunkan tekanan darah.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang terjadi pada janin dalam kandungan ketika ibu hamil tertawa? Apakah ia juga akan merasa bahagia?
Pasalnya, emosi negatif seperti menangis dan marah saja bisa berdampak pada kondisi bayi. Simak ulasan lengkap yang dihimpun Hello Sehat.
Tawa adalah emosi murni manusia yang benar-benar normal. Orang akan tertawa begitu melihat atau mendengat sesuatu yang (menurutnya) lucu. Nah, tahukah Anda bahwa bayi dalam kandungan juga bisa merasakan hal yang sama ketika ibu hamil tertawa?
Ya, Dr Miriam Stoppard, penulis dan pakar kesehatan kehamilan, percaya bahwa interaksi pertama bayi dengan dunia luar adalah melalui ibunya. Sebuah penelitian dari Association for Psychological Science menemukan bahwa janin yang berumur enam bulan bisa ikut mengalami emosi yang dirasakan ibu saat hamil.
Tawa melepaskan hormon endorfin yang merangsang mood bahagia ke dalam aliran darah ibu. Hormon bahagia ini kemudian ikut tersalurkan lewat plasenta dan sampai diterima bayi hanya dalam hitungan detik sejak ibu dibuat tergelak.
Mood yang dirasakan ibu hamil bisa dirasakan dan ikut memngaruhi kondisi janin. Rasa gelisah, stres, atau depresi bisa memengaruhi bayi dalam kandungan.
Bayi yang lahir dari ibu depresi memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk mengalami depresi ketika ia nanti mencapai usia 18 tahun. Riset lain dalam Clinical Obstetrics Gynecology menunjukkan bahwa stres yang berkepanjangan saat hamil juga dapat meningkatkan risiko autisme, depresi, dan gangguan kognitif anak.
Oleh karena itu, perbanyaklah senyum dan bahagia selama menjalani masa kehamilan Anda. Selain itu, tawa juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Baca Juga: Iklan Cetak KFC Ini Bikin Nyengir, Apa Isinya?
Semua efek ini juga dapat dirasakan oleh bayi sejak dalam kandungan hingga seterusnya.
Bayi Juga Bisa Tertawa dalam Kandungan
Ketika ibu hamil tertawa, janin dalam kandungan akan ikut bergerak naik dan turun, juga mengangguk-anggukkan kepalanya. Ini bisa dilihat melalui USG.
Suara, tawa, nyanyian, dan tangisan Anda bisa didengar dan diingat jelas oleh calon bayi. Sama seperti Anda yang sudah mengenal bayi Anda sebelum lahir, bayi Anda pun juga begitu. Kepribadian calon bayi juga terbentuk dari caranya mengenal Anda.
Meski belum ditemukan penelitian yang mengatakan bahwa tertawa dapat berdampak negatif pada kehamilan, tapi bila ibu hamil tertawa terlalu kencang sampai merasakan sakit seperti kram perut, bisa jadi Anda mengalami nyeri ligamen perut bawah.
Ligamen perut bawah menghubungkan bagian depan rahim ke selangkangan untuk menyokong perkembangan janin. Ligamen ini teksturnya tebal yang normalnya akan menegang dan melemas pelan-pelan.
Seiring dengan pertumbuhan janin, ligamen ini akan meregang. Karena itu, ligamen akan semakin mudah menegang dan cedera.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?