Suara.com - Seorang audiolog asal Leicester bernama Neel Raithatha, menghabiskan waktu selama 10 menit untuk mengambil gumpalan kotoran berwarna kuning dari telinga pasiennya.
Audiologi sendiri adalah cabang ilmu yang mempelajari segala hal tentang indra pendengaran, yaitu tentang cara mengukur kepekaan serta sebab-sebab yang menimbulkan gangguan pada telinga dan cara mengatasi gangguan tersebut.
Prosedur pengambilan kotoran di telinga biasanya tak memakan waktu hingga 10 menit. Tapi untuk kasus yang satu ini, Raithatha tak bisa mengambil gumpalan kotoran itu dengan metode disedot.
Sebaliknya, Raithatha harus menggunakan alat seperti hook telinga untuk mengikis kotoran yang sudah memadat.
"Klien ini cukup keras kepala dan memiliki masalah karena kotoran telinga. Tak ada risiko kesehatan yang serius, hanya saja pendengarannya dapat sangat terpengaruh sehingga ia kesulitan mendengar suara lingkungan yang penting, seperti suara lalu lintas," kata Raithatha kepada MailOnline.
Earwax atau disebut juga dengan serumen, adalah kotoran telinga yang sebenarnya sehat jika dalam porsi normal. Earwax memiliki fungsi melindungi telinga dari partikel asing seperti debu, sebagai lubrikasi dan antibakteri.
Pada kasus normal, kotoran telinga biasanya jatuh sendiri, namun dalam beberapa kasus lainnya, hal ini bisa menjadi penghambat pendengaran.
"Seluruh prosedur memakan waktu 10 menit, yang jarang terjadi. Biasanya hanya butuh dua atau tiga menit. Ini tentu saja kasus terburuk masalah kotoran telinga yang pernah saya lihat, dan pasien terkejut dengan berapa banyak yang keluar,"
Kata Raithatha, ia percaya hal ini terjadi karena pasien menggunakan cotton bud selama bertahun-tahun yang mendorong kotoran masuk lebih jauh ke dalam saluran telinganya.
Baca Juga: Lelaki Ini Ungkap Bahaya Naik Motor Sembari Pakai Jaket Terbalik
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya