Suara.com - Apakah Anda termasuk orang yang awet muda atau cepat tua? Menurut penelitian terbaru, beberapa orang akan menua 3 kali lebih cepat dibandingkan orang sebayanya. Itulah sebabnya, Anda mungkin menemukan orang-orang pada usia yang sama dapat terlihat lebih muda atau lebih tua.
Dilansir dari laman Bright Side, inilah 6 tanda bahwa tubuh Anda menua terlalu cepat.
1. Kulit Anda sangat kering dan bersisik
Tanda-tanda penuaan kulit biasanya muncul setelah usia 25 tahun. Tetapi, faktor pemicu yang buruk dapat membuat tanda ini muncul lebih awal. Perubahan usia kulit yang terlalu cepat dibandingkan dengan orang-orang pada usia yang sama, dapat menjadi tanda penuaan dini.
Jika kulit Anda terus-menerus kering dan mengelupas, mengalami pigmentasi, dan keriput, hal ini mungkin berkaitan dengan masalah hormonal.
Selain masalah hormonal, penuaan kulit dapat dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti diet yang tidak seimbang, mengabaikan tabir surya, dan stres.
Cara mencegah: pastikan Anda melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi sayuran hijau, buah beri, dan makanan yang kaya lemak tak jenuh seperti kacang, minyak sayur, dan biji-bijian.
2. Muncul kantong mata
Kulit tipis di sekitar kelopak mata sangat rentan terhadap pengaruh negatif berbagai jenis faktor eksternal dan internal, seperti kelelahan, kurang tidur, stres, dan sinar UV. Itu sebabnya tanda penuaan pertama sering muncul di area ini.
Kantong mata membuat Anda terlihat jauh lebih tua dari usia sebenarnya. Kerja konstan otot-otot di sekitar mata menyebabkan hilangnya elastisitas kulit secara cepat.
Masalah ini tidak dapat dihindari pada orang lanjut usia, tetapi jika perubahan mulai muncul sebelum usia 40 tahun, hal ini dapat menunjukkan adanya masalah pada fungsi organ-organ internal yang menyebabkan meningkatnya proses penuaan tubuh.
Baca Juga: Cara Unik Perusahaan di Cina Awasi Emosi Karyawannya
Cara mencegah: cobalah untuk cukup tidur, hindari makanan yang asin, minum lebih banyak air, dan jangan lupa untuk merawat kulit di sekitar mata setiap hari.
3. Gangguan siklus menstruasi
Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi tanda menopause dini. Itu dianggap normal jika seorang wanita telah memasuki usia 46 tahun. Tapi jika ini terjadi sebelum Anda berusia 40 tahun, ini mungkin pertanda adanya penuaan dini pada organ-organ internal.
Gejala menopause dini di antaranya insomnia, demam, menggigil, kejang, dan perubahan suasana hati yang konstan.
Cara mencegah: kunjungi ginekolog Anda secara rutin, segera deteksi dan obati peradangan organ internal, dan jangan mengabaikan asupan vitamin.
4. Mudah capek
Jika Anda sangat kesusahan melakukan aktivitas sehari-hari seperti menaiki tangga atau berjalan kaki, bisa jadi Anda memang kurang bugar akibat kurang berolahraga. Tapi, bisa juga itu menjadi pertanda Anda mengalami penuaan yang lebih cepat dibanding usia biologis resmi Anda.
Setelah 40 tahun, volume otot mulai berkurang. Ini adalah proses alami yang dapat diperlambat dengan berolahraga secara teratur dan dapat dipercepat dengan mengabaikan aktivitas fisik.
Cara mencegah: pilih aktivitas yang Anda sukai, bisa yoga, menari, mengendarai sepeda, atau apa pun yang ingin Anda lakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, berusahalah untuk aktif. Alih-alih menggunakan lift, naikilah tangga. Atau pilih jalan kaki daripada naik bus.
5. Rambut rontok
Normalnya, rambut rontok sekitar 50-125 helai per hari. Tetapi jika Anda mulai memerhatikan ada semakin banyak rambut rontok di sisir, dan belahan rambut di bagian tengah kepala Anda menjadi lebih lebar, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter.
Dalam banyak kasus, tanda-tanda kebotakan dini muncul karena masalah hormonal.
Cara mencegah: pilih produk pembersih rambut yang tepat, perkaya diet dengan produk yang kaya asam lemak omega-3, dan lindungi rambut Anda dari sinar matahari.
6. Gangguan tidur
Orang-orang di atas 60 tahun mungkin mengalami beberapa perubahan fisiologis yang menyebabkan mereka kesulitan tidur sepanjang malam. Ini terjadi karena peningkatan kadar kortisol yang terkait usia, yang dapat menyebabkan perasaan cemas saat tidur.
Cara mencegah: yoga atau berenang dapat membantu mengatasi stres yang menyebabkan gangguan tidur. Membaca buku sebelum tidur juga lebih bermanfaat daripada bermain ponsel atau menonton TV.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?