Suara.com - Ternyata, ada cara mudah untuk mendeteksi dini penyakit lupus, penyakit autoimun yang juga dijuluki sebagai penyakit seribu wajah ini, yaitu dengan cara Saluri alias Periksa Lupus Sendiri.
Penyakit ini memang bisa menyerang semua organ tubuh dari ujung rambut hingga kaki dengan gejala yang beragam, itu sebabnya lupus kerap terlambat terdeteksi.
Disampaikan dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan selaku Plt Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Saluri bisa dilakukan dengan mengenali gejala berikut:
1. Demam lebih dari 38 derajat Celcius dengan sebab yang tidak jelas
2. Rasa lelah dan lemah berlebihan
3. Sensitif terhadap sinar matahari
4. Rambut rontok
5. Ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang melintang dari hidung ke pipi
6. Ruam kemerahan di kulit
7. Sariawan yang tidak kunjung sembuh, terutama di atas rongga mulut
8. Nyeri dan bengkak pada persendian terutama di lengan dan tungkai, menyerang lebih dari 2 sendi dalam jangka waktu lama
9. Ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat hingga kebiruan saat udara dingin
10. Nyeri dada terutama saat berbaring dan menarik napas panjang
11. Kejang atau kelainan saraf lainnya
12. Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium (atas anjuran dokter) yang meliputi:
- Anemia: penurunan kadar sel darah merah
- Leukositopenia: penurunan sel darah putih
- Trombositopenia: penurunan kadar pembekuan darah
- Hematuria dan proteinuria: darah dan protein pada pemeriksaan urin
- Positif ANA dan atau Anti ds-DNA.
Ia menambahkan, jika seseorang mengalami empat dari 12 gejala diatas, maka dianjurkan untuk segera mengonsultasikannya ke dokter. Jika tak segera ditangani dengan baik, lupus bisa mempengaruhi kehidupan dan produktivitas odapus (orang dengan lupus).
"Perjalanan penyakit ini sangat dinamis, sehingga sulit untuk menegakkan diagnosis pada awal penyakit. Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan lupus secara mandiri dengan saluri, periksa lupus sendiri," kata dia pada temu media di Jakarta, Selasa (9/5/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Sumariyono, SpPD, KR, MPH selaku Ketua PB Perhimpunan Reumatologi Indonesia, mengatakan bahwa jika dibandingkan laki-laki, perempuan lebih rentan mengidap lupus. Hal ini dipengaruhi oleh faktor hormonal. Perempuan, kata dia, memproduksi hormon estrogen dalam tubuhnya yang turut meningkatkan proses patogenesis lupus.
"Faktor hormonal, yakni estrogen, lebih berperan. Ada eviden base baru yang memperkirakan kondisi hormonal sebagai faktor yang mempermudah terjadinya lupus di mana estrogen lebih cenderung untuk pro lupus, sedangkan testeron itu lebih protektif," tandasnya.
Baca Juga: Menaker: Kalau Ditanya Malaikat Menjelaskan Perpres TKA Kita Siap
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang