Suara.com - Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dianjurkan hingga bayi berusia enam bulan, dan bisa dilanjutkan sampai usia dua tahun, tentunya dilengkapi makanan pendamping ASI (Mpasi), tapi tidak demikian dengan Emma Shardlow Hudson (29) yang masih menyusui buah hatinya, Alex hingga berusia lima tahun.
Keputusannya ini dilakukan, karena Emma menganggap ASI dapat mencegah serangan penyakit. Selain Alex, ia juga masih menyusui Olie yang berusia dua tahun.
Emma mengatakan bahwa putrinya Alex tidak pernah mengalami batuk dan pilek seperti anak-anak lainnya berkat pemberian ASI.
"Alex biasanya menyusui sekali di pagi hari dan satu kali di malam hari. Kadang-kadang ia tak menyusu selama beberapa hari, namun ia akan meminta ASI ketika butuh penghiburan," ujarnya dilansir Nypost.com.
Alex kini tengah duduk di bangku taman kanak-kanak. Di sekolahnya, hanya dia yang masih mendapatkan ASI langsung dari sang ibu. Terkadang Emma juga merasa dijauhi orang-orang ketika mengeluarkan payudaranya di depan umum demi menyusui Alex.
“Saya lebih banyak menerima komentar positif daripada yang negatif, tetapi kalau saya lebih banyak mengingat yang negatif, itu hanya merugikan saya. Menyusui adalah sesuatu yang sangat normal, dan inilah yang menjadi tujuan utama payudara," tambah dia.
Emma yakin bahwa Alex akan berhenti menyusui pada waktu yang tepat. Ia tak ingin memaksa ketika Alex sendiri belum siap.
"Ada beberapa ibu yang memilih menyapih anaknya. Tapi saya tidak melakukan itu. Ketika payudara adalah sumber kenyamanan anak-anak saya, mengapa harus memintanya berhenti. Saya yakin dia akan berhenti, dan dia sedang berusaha menuju ke sana," cerita Emma
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut