Suara.com - Kental manis yang terbuat dari susu dan gula yang tinggi selama ini dianggap sebagai minuman bernutrisi. Padahal peruntukkan produk ini sebenarnya adalah sebagai topping makanan atau minuman sehingga citarasanya lebih nikmat.
Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ali Khomsan. Menurut dia, penyajian kental manis dengan campuran air menjadi sebuah minuman adalah salah kaprah.
"Ketika SKM dikentalkan dengan air, warnanya sama seperti susu. Ada cita rasa susu, tapi tidak bisa menyamai susu karena susu itu sudah jelas komposisi kalsium kurang lebih berapa, protein berapa. Sedangkan dalam SKM ada kalsium cuma jumlahnya sangat sedikit. Sehingga SKM lebih diperuntukkan untuk topping makanan tertentu misal jus atau martabak," ujar Prof Ali saat dihubungi Suara.com, Rabu (4/7/2018).
Ia menganggap sikap tegas pemerintah terhadap produk susu sebenarnya agak terlambat. Pasalnya, sudah sejak lama kental manis dikonsumsi sebagai susu oleh masyarakat.
Namun Prof Ali menyambut baik sikap Kementerian Kesehatan yang mengeluarkan kental manis dari golongan produk bernutrisi.
"Saya anggap ini bagian dari warning pemerintah agar tidak missleading. Jangan sampai masyarakat menyamakan SKM sengan susu biasa. Kalau itu bagian dari topping makanan tidak masalah karena untuk meningkatkan citarasa. Tapi kalau dikonotasikan seperti susu, itu yang harus diluruskan," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh