Suara.com - Anak zaman now yang rentan mager lantaran dimanjakan dengan teknologi digital harus didorong menjadi generasi aktif, inilah salah satu tantangan orangtua saat ini dalam mengasuh anak.
Bagaimana tidak, di ruang publik, anak-anak banyak yang asyik dengan gawainya. Apalagi baru-baru ini, Indoneesia dihebohkan dengan fenomena TikTok di kalangan anak di bawah umur.
Melihat fenomena ini, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan tidak boleh anak Indonesia menjadi generasi malas gerak alias mager. Ia pun mengimbau para orangtua untuk mengajak buah hatinya untuk aktif dalam kegiatan olahraga atau permainan tradisional sebagai pengalihan dari ketergantungan gawai.
"Dari keluarga, masyarakat, sekolah harus mendorong anak-anak melakukan banyak kegiatan olahraga atau permainan tradisional. Yang penting kita tidak boleh ada generasi mager. Generasi muda harus aktif. Fasilitas publik harus diperluas agar mereka tidak hanya menggunakan gadget," ujarnya dalam temu media Dies Natalis Universitas Terbuka di Tangerang Selatan, Jumat (20/7/2018).
Imam Nahrawi pun menyinggung soal Zohri, sosok anak muda Indonesia yang baru saja memenangkan kejuaraan dunia lari 100 meter di Finlandia. Menurut dia, banyak potensi yang dimiliki anak-anak Indonesia agar memiliki masa depan cemerlang seperti Zohri.
"Sejak usia dini bisa kita promosikan. Bakat-bakat talenta muda harus dikembangkam sejak dini. Orangtuanya, gurunya itu penting sekali membimbing agar kelak bisa anak atau siswa mereka menjadi orang hebat mengharumkan keluarga, Indonesia," terangnya.
Imam Nahrawi pun mengapresiasi turnamen tenis meja UT-Tempo yang memiliki kategori junior yang mana diikuti oleh anak-anak perwakilan provinsi di seluruh Indonesia. Menurut dia dengan membiasakan anak mengikuti turnamen bisa mengasah potensi tersembunyi yang dimilikinya.
"Turnamen ini diikuti 734 orang memperebutkan hadiah Rp 118 juta. Kami harap bisa membantu pemerintah mencetak generasi muda berbakat di bidang olahraga," sambung Rektor UT, Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph,D.
Ketua Pelaksana, Toriq Hadad mengatakan turnamen tenis meja Piala Universitas Terbuka ini sudah menjadi salah satu barometer turnamen terbaik di Indonesia. Karena selain mewadahi atlet yang menjadi juara nasional, turnamen ini juga terus memacu munculnya bakat-bakat muda yang baru.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Ini Ampuh Atasi Infeksi Jamur pada Vagina
"UT dan Tempo mempunyai misi untuk terus memperhatikan pemain-pemain muda. Itu sebabnya kategori untuk pemain muda ada enam," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit