Suara.com - Belakangan ini nama Bambang Hartono menjadi viral di media sosial, bukan karena sosoknya sebagai pengusaha sukses, tetapi berkat keikutsertaannya di cabang olahraga (cabor) Bridge Asian Games 2018 sebagai atlet tertua.
Ya, popularitasnya kian fenomenal setelah memenangkan medali perunggu dari cabang olahraga Bridge di nomor supermixed team di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 26 Agustus 2018.
Tak berhenti sampai di situ, kemenangan Bambang Hartono kembali diperbincangkan karena hadiah yang diterimanya dari pemerintah. Sebagai atlet berprestasi, bos PT Djarum itu diketahui bakal mendapat hadiah apresiasi dari pemerintah sebesar Rp 100 juta.
Padahal sebagai orang terkaya di Indonesia, hadiah itu tidak seberapa, sebab kekayaan pribadinya disebut mencapai Rp 204 triliun. Meski begitu, pencapaian Bambang Hartono patut diapresiasi, di usianya yang sudah lanjut ia tetap berberprestasi.
Tentunya semua itu tak lepas dari hasil hobinya menggeluti olahraga Bridge yang dikenal sebagai salah satu jenis olahraga otak, seperti catur.
Olahraga Bridge sendiri memiliki banyak manfaat, khususnya bagi orang yang sudah loanjut usia, berikut pemaparannya seperti dikutip Times of India.
Menjaga kekebalan tubuh
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2000, olahraga Bridge membantu kelenjar thymus menghasilkan sel darah putih, yang mana sel darah putih dapat membantu menjaga kekebalan tubuh seseorang.
Meningkatkan fungsi otak
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Sebelum dan Sesudah Tanam Benang, Hasil Sempurna
Penelitian yang dilakukan Dr. Christopher Shaw menemukan olahraga bridge dapat meningkatkan fungsi otak, salah satunya kekuatan konsentrasi. Penelitian yang dilakukan mengambil sampel anak SD. Hasilnya, anak yang bermain bridge berhasil mendapat nilai ujian lebih bagus ketimbang yang tidak.
Meningkatkan memori dan kemampuan berpikir
Alzheimer's Association pernah merilis hasil uji klinis yang dilakukan di Finlandia, bahwa bermain bridge dapat meningkatkan ketajaman memori dan kemampuan berpikir bagi mereka yang berisiko mengalami penurunan kemampuan kognitif.
Menjaga kesehatan mental orang lanjut usia
Hasil riset pada 2014 oleh University of Wisconsin-Madison menemukan, bermain kartu atau board game dapat mendorong orang-orang lanjut usia dari masalah kesehatan mental yang cenderung dialami orang usia lanjut.
Itulah manfaat olahraga bridge yang jarang diketahui, tertarik mencoba seperti Bambang Hartono?
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer