Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan penggunaan vaksin campak dan rubella (vaksin MR) tak hanya dibolehkan, namun sudah bersifat wajib.
Hal ini kata Ma'ruf, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Indonesia yang menyebut kondisi saat ini sudah darurat.
"Bahwa melakukan imunisasi apabila ada bahaya yang mengancam, apa menimbulkan penyakit atau menimbulkan semacam kecacatan yang berkelanjutan, maka bukan hanya boleh, bahkan wajib, karena menghindari bahaya itu wajib. Kalau bahaya itu diyakini bahayanya. Menghilangkan bahaya itu merupakan kewajiban," ujar Ma'ruf saat menghadiri diskusi Forum Merdeka Barat 9 di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Ma'ruf menyebut campak dan rubella merupakan penyakit yang berbahaya yang dapat mengancam generasi muda. Karena itu pemberian vaksin MR wajib dilakukan untuk menghindari kerugian di masa depan.
"Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan, maka rubella ini sangat berbahaya. Kalau generasi muda kita mengalami seperti itu, saya bilang bangsa ini akan menjadi bangsa yang lemah, yang cacat, yang tidak memiliki apalagi kompetisi untuk bisa bertahan hidup saja merupakan kesulitan. Karena itu sebetulnya bukan hanya boleh, tapi wajib," tegas Ma'ruf.
Pernyataan ini mempertegas fatwa MUI yang dikeluarkan 20 Agustus lalu. Dalam fatwa tersebut, MUI menyebutkan bahwa penggunaan Vaksin MR produk dari Serum Institute of India (SII), pada saat ini dibolehkan (mubah).
Namun masih ada sebagian kelompok masyarakat yang menolak vaksin MR dengan alasan mubah bukan berarti wajib. Hal inilah yang menimbulkan kontroversi di masyarakat, mengingat pentingnya vaksin MR bagi masa depan anak di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!