Suara.com - Kebersihan dan sanitasi di pasar penting demi menjaga kesehatan masyarakat, terutama menghindari risiko penularan penyakit bersumber binatang atau penyakit zoonosis seperti flu burung.
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut hanya 11 persen dari 399 pasar di 14 provinsi yang memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan 89 persen pasar lainnya masih belum memenuhi syarat sehat.
"Di pasar masih banyak yang belum buang sampah pada tepatnya, cuci tangan dengan sabun, buang ludah pada tempatnya, dan banyak syarat kesehatan yang lainnya. Hal ini lah yang menyebabkan penularan penyakit," kata Adelina Hutahuruk, SKM, Msc. PH, dari Direktorat Kesehatan Lingkungan, Kemenkes.
Senada dengan Adelina, Kasubdit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H), Direktorat Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Arif Wicaksono, mengatakan bahwa pedagang dan penjual berisiko tinggi terjangkit penyakit zoonosis flu burung dari unggas.
Berdasarkan hasil surveilans yang dilakukan Kementerian Pertanian sejak 2009 sampai sekarang, sekitar 60 sampai 70 persen kasus penyebaran flu burung ditemukan di pasar.
"Untuk itu perlu diperhatikan dan dijaga kebersihan lingkungan dan peralatan seperti keranjang, pisau, telenan, meja kios, lantai, dan sebagainya. Setelah dibersihkan dan dicuci dengan deterjen, perlu dilakukan penyemprotan dengan larutan disinfektan agar lingkungan pasar lebih bersih dan sehat," ujar Wicaksono.
"Dan untuk menghindari kontak dengan kuman dan larutan disinfektan saat pembersihan, pedagang dan petugas pasar harus menggunakan alat pelindung diri seperti masker, celemek, sarung tangan, dan sepatu boot," tambahnya lagi.
Untuk meminimalisasi penyebaran virus flu burung dan penyakit zoonosis di pasar, Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Daerah dan Pengelola Pasar seperti PD Pasar Jaya, PD Pasar Niaga Kertaraharja dan, PD Pasar Tohaga mengadakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan mengenai pentingnya biosekuriti kepada pelaku usaha perunggasan di beberapa pasar unggas dan rumah potong hewan unggas (RPHU) di Jabodetabek.
Usaha tersebut sudah dilakukan oleh Kementan dan FAO sejak 2017 dengan membuat kajian praktik biosekuriti di 20 pasar di Wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Update Gempa Palu, Sejumlah SPBU dan Pasar akan Dibuka Hari Ini
Tahun ini, kegiatan pembinaan pasar juga dilakukan di lima pasar dan RPHU terpilih, yaitu Pasar Senen (DKI Jakarta); Pasar Pasarkemis (Kabupaten Tangerang) dan Pasar Cariu (Kabupaten Bogor); RPHU Rorotan (DKI Jakarta) dan RPHU Risma Jaya (Tangerang).
Itulah risiko bahaya bagi masyarakat jika pasar tidak sehat dan bersih, karena dapat menjadi sumber penularan penyakit zoonosis seperti flu burung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik