Suara.com - Kasus kematian unggas diduga akibat flu burung kembali terjadi. Kali ini, kasusnya terjadi di Rejang Lebong, Bengkulu.
Seperti dikutip dari Antara, Petugas Pusat Kesehatan Hewan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah ternak anak yang mati akibat terindikasi diserang flu burung di daerah itu mencapai ratusan ekor.
"Jumlah ternak ayam yang mati di lokasi peternakan ayam petelur di Desa Lubuk Belimbing I, Kecamatan Sindang Beliti Ilir saat ini lebih dari 600 ekor," kata Kepala Puskeswan Curup, drh Firi Asdianto, Minggu (8/4/2018).
Menurut Firi Asdianto, ternak ayam yang terindikasi terserang flu burung berada dalam Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI). Banyaknya ternak unggas yang mati dalam kandang peternakan itu, membuat Puskeswan Curup bersama dengan petugas Dinas Kesehatan Rejang Lebong melakukan pemeriksaan langsung untuk melihat perkembangan di lokasi kejadian.
Turunnya petugas Dinkes setempat ini guna mengantisipasi kemungkinan risiko penularan penyakit flu burung ke manusia, karena penyakit bersifat zonosis atau bisa menular pada manusia.
Petugas kesehatan ini selain melakukan pengamatan, juga memeriksa petugas peternakan dan warga sekitar lokasi guna melihat ada tidaknya gejala-gejala penyebaran penyakit itu.
Sedangkan pihaknya sendiri kata Firi Asdianto, juga sudah melakukan penyemprotan kandang peternakan milik pengusaha ayam petelur di Kecamatan SBI itu agar tidak menular, kemudian menyarankan pemilihnya mengisolasi ternak dalam kandang, dan jika ditemukan ada yang mati agar langsung dibakar atau dikubur dan tidak boleh dibuang sembarangan.
"Para petugas mengelola peternakan ini kami sarankan agar menggunakan perlengkapan seperti masker dan sarung tangan sehingga bisa mencegah terjadinya penularan," ujarnya.
Baca Juga: Bebas Flu Burung, Papua Jadi Peluang Ekspor
Kasus kematian ternak ayam ini setelah kami periksa dengan "rapid test" positif flu burung, tetapi untuk kepastiannya pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dikirim ke laboratorium kesehatan hewan di Bengkulu.
Tag
Berita Terkait
-
Telur Jadi Barang Mewah di AS, Harga Naik 2 Kali Lipat karena Flu Burung?
-
Wabah Flu Burung di AS, Jutaan Ayam Dimusnahkan, Harga Telur Melonjak Tajam
-
Kesiapsiagaan Flu Burung dan ISPA Ditingkatkan, Apa Kata Pakar?
-
Darurat Flu Burung! California Umumkan Status Darurat Setelah Kasus pada Sapi
-
Ancaman Flu Burung Mutasi Mirip COVID-19, Peternakan Pabrik Diminta Tutup
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal