Suara.com - Tahukah Anda jika beberapa kandungan pada cat tembok dapat menyebabkan penyakit radang paru akibat debu silika? Penyakit yang bernama silikosis ini rentan menyerang jika cat tembok mengandung bahan-bahan tertentu.
Silikosis adalah penyakit yang terjadi akibat menghirup debu silika. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan dan pembentukkan jaringan parut pada paru-paru.
"Memang ini tergantung (kandungan) cat. Tapi ada cat yang mengandung silikon dan asbes," kata dr. Ulul Albab, Sp.OG, perwakilan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dalam acara kampanye Rumah Sehat di Jakarta, Selasa, (2/10/2018).
Bukan hanya itu, cat tembok tertentu juga memiliki unsur karsinogenik, atau zat-zat yang dapat menyebabkan kanker. Jika digunakan risiko mengalami kanker di kemudian hari bisa meningkat.
"Padahal cat tembok akan dipakai bertahun-tahun bukan sehari, dua hari saja, ketika baunya hilang, zat (karsinogenik) tidak hilang," tandasnya lagi.
Untuk itu, Ulul menghimbau agar masyarakat dapat menerapkan kriteria Rumah Sehat versi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Beberapa kriterianya antara lain sirkulasi udara yang lancar, penerangan sinar yang memadai, air yang bersih, pembuangan limbah yang terkontrol dan ruangan yang tidak tercemar termasuk penggunaan cat tembok yang tepat.
Itulah risiko terjadinya radang paru atau silikosis jika salah memilih cat tembok yang tepat untuk rumah Anda.
Baca Juga: Mudah Merasa Terengah-engah? Waspada Tanda-Tanda Hipertensi Paru
Berita Terkait
-
Mudah Merasa Terengah-engah? Waspada Tanda-Tanda Hipertensi Paru
-
Waspada, 5 Penyakit Paru Ini Paling Banyak Sebabkan Kematian
-
Rajin Bersihkan Rumah Ternyata Bisa Bikin Fungsi Paru Menurun
-
Awas, Radang Gusi Bisa Picu Kanker Usus dan Paru!
-
Indonesia Masih Kekurangan Alat Diagnosis Penyakit Asma dan PPOK
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas