Suara.com - Aqua Zumba, olahraga akuatik yang menggabungkan filosofi zumba dan resistensi air bermanfaat untuk pengidap penyakit jantung.
Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal karena penyakit kardiovaskular. Di Indonesia sendiri, 37% tingkat kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, yang merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia.
Penyakit jantung bisa terjadi karena berbagai faktor seperti tekanan darah, kolesterol tinggi, dan diabetes. Semuanya dapat terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, diet yang tidak terkontrol, dan kurang olahraga.
Seperti yang disosialisasikan oleh Departemen Kesehatan Indonesia melalui kampanye "CERDIK", menyeimbangkan gaya hidup antara diet sehat dan berolahraga penting dalam menjaga berat badan yang sehat dan tekanan darah, sehingga dapat mencegah penyakit jantung. Bagi mereka yang sudah didiagnosis menderita penyakit jantung, diperlukan perawatan lebih dalam memilih makanan dan olahraga yang tepat, dengan atau tanpa anjuran dokter.
Olahraga isometrik seperti push up atau sit up dan olahraga berat lainnya tidak dianjurkan untuk pengidap penyakit jantung. Olahraga berat dapat menyebabkan kelelahan berlebih yang memicu serangan jantung.
Olahraga akuatik merupakan olahraga low impact yang cocok untuk orang-orang yang memiliki masalah jantung. Olahraga ini dapat mengurangi tekanan pada tulang, sendi, dan otot. Jenis olahraga ini biasanya dilakukan di kolam renang yang dangkal ataupun setinggi dada peserta.
Satu olahraga akuatik yang terkenal dan telah diikuti oleh banyak orang di seluruh dunia juga aman bagi orang-orang yang memiliki masalah sendi, penyakit kronis, cedera, dan penyakit lainnya adalah Aqua Zumba.
“Konsep Aqua Zumba yaitu memadukan filosofi latihan zumba yang menggabungkan gerakan musik dan tarian dengan resistensi air. Karena resistensi alami, setiap langkah memiliki tantangan tersendiri dan menambah intensitas latihan, tetapi juga aman untuk kondisi jantung karena olahraga ini merupakan olahraga low impact,” kata ZIN Eva Susanti, instruktur Aqua Zumba® melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Meskipun demikian, ia juga merekomendasikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi kesehatan sebelum menjadikan olahraga Aqua Zumba atau olahraga lainnya ke dalam rutinitas. Sebagai olahraga terapeutik, musik dan gerakan tarian membantu tubuh melepaskan endorfin yang memicu perasaan positif dalam tubuh. Dengan melakukannya di dalam air, dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami. Melalui latihan Aqua Zumba secara teratur, pembuluh darah akan lebih lentur dan fleksibel yang membuat aliran darah lebih lancar.
Baca Juga: Taufik Tunggu Hari Baik Ajukan Diri Jadi Cawagub ke Anies
Di sisi lain, air membantu para peserta menjadi lebih ringan, sehingga mengurangi jumlah berat yang dibawa selama berolahraga. Air juga menambahkan resistensi yang berkelanjutan, dan meningkatkan intensitas olahraga dengan memaksa banyak otot untuk terlibat saat kita bergerak mengikuti musik. Perlawanan ini membuat hati kita bekerja lebih keras dan menjadi lebih kuat.
Di Aqua Zumba, peserta harus melakukan gerakan untuk otot yang cukup banyak dengan meregangkan lengan dan mengangkat kaki di dalam air. Setiap langkah gerakan membantu mengencangkan otot-otot tubuh.
Ketika air mengalir dari berbagai arah, resistensi di kolam juga berlipat ganda, sehingga memberikan olahraga yang cukup berat bagi otot Anda.
Dengan demikian, berolahraga di kelas Aqua Zumba selama 60 menit dapat membakar hingga 400 kalori. Artinya, olahraga ini dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif atau pun sekedar untuk mempertahankan berat badan.
“Aqua Zumba merupakan olahraga yang menyenangkan untuk semua orang bahkan untuk orang tua. Tidak ada batasan, baik usia maupun orang yang tidak bisa berenang pun dapat mengikuti kelas Aqua Zumba,” jelasnya.
Jadi jika Anda pengidap penyakit jantung tidak ada salahnya mencoba olahraga akuitik ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru