Suara.com - Mariam Nabatanzi, perempuan berusia 40 tahun asal Distrik Munoko, Uganda, memiliki kesuburan ekstrim dan mendapat gelar sebagai perempuan tersubur di Benua Afrika. Hal ini karena ia dilaporkan telah melahirkan 44 anak selama hidupnya.
Di rumahnya di kawasan Kabimbiri, Uganda Tengah, Mariam dikenal dengan panggilan Nalongo Muzaala Bana yang berarti 'ibu kembar yang melahirkan kembar empat'.
Berusia 40 tahun, Mariam menghabiskan waktu 18 tahun dalam hidupnya untuk enam kali melahirkan anak kembar dua, empat kali melahirkan kembar tiga, tiga kali melahirkan kembar empat dan beberapa kali melahirkan anak satu.
Sekarang sudah 44 anak yang ia lahirkan ke dunia dengan total 38 anak yang hidup sampai sekarang.
Luar biasanya lagi, Mariam adalah seorang ibu tunggal yang harus mengurus puluhan anak-anaknya tersebut.
Hidup Mariam memang tak pernah mudah. Memasuki usia 12 tahun, Mariam menikah dengan laki-laki berusia 28 tahun secara terpaksa, lantaran ia ingin lepas dari cengkraman ibu tiri yang sempat berusaha membunuhnya.
Ia mengaku kalau ibu tirinya pernah mencoba membunuh dia dan adik-adiknya dengan cara memasukkan serpihan gelas ke makanan. Ia bisa selamat karena ia kabur saat itu. Tapi cerita selanjutnya, Mariam malah terpaksa harus mau menikah dengan lelaki yang jauh lebih tua darinya.
"Suami saya berpoligami dan memiliki banyak anak dengan hubungannya yang lalu-lalu. Saya harus mengurus mereka semua. Dia juga sangat kasar dan akan memukul saya setiap ada kesempatan, bahkan ketika saya mengatakan sesuatu yang tidak ia suka," kata Mariam kepada koran Uganda, Daily Monitor.
Mariam pertama kali melahirkan kembar dua saat usia 13 tahun. Dua tahun kemudian, dia melahirkan anak kembar tiga, dan hampir dua tahun setelah itu ia melahirkan anak kembar empat.
Baca Juga: 18 Oktober 2018 : Harga Jual Emas Antam Turun Rp 4.000 Per Gram
Meski nampak tak biasa, Mariam tidak melihat apa yang terjadi padanya adalah hal yang aneh karena ia mengaku terbiasa melihat perempuan melahirkan dalam jumlah banyak.
Misal, ayah Mariam memiliki 45 anak yang dilahirkan dari beberapa perempuan. Mariam mengatakan anak-anak itu terlahir dalam kembar lima, kembar empat, kembar tiga, dan kembar dua.
Kata Dr. Charles Kiggundu, seorang ginekolog di Rumah Sakit Mulago, Kampala, Uganda, apa yang terjadi dengan Mariam adalah kesuburan ekstrim yang disebabkan genetik.
"Kasus Mariam adalah predisposisi genetik untuk hiper-ovulasi (melepaskan beberapa telur dalam satu siklus), yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan memiliki kembar, itu selalu genetik," kata Kiggundu kepada Daily Monitor.
Mariam sempat ingin berhenti melahirkan setelah memiliki 18 anak. Ia lalu pergi ke rumah sakit untuk meminta pertolongan. Tapi ginekolog yang bertemu Mariam mengatakan bahwa akan sangat berbahaya jika Mariam menyetop kesuburannya.
"Saya disarankan untuk terus subur karena menahan kesuburan berarti kematian bagi saya. Saya mencoba menggunakan Inter Uterine Device (IUD), tetapi saya jatuh sakit dan muntah-muntah, hingga hampir meninggal. Saya mengalami koma selama sebulan," kenang Mariam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya