Suara.com - Nyeri pinggang merupakan salah satu nyeri yang paling banyak diidap orang di dunia setelah nyeri kepala. Pada kasus nyeri pinggang yang berat, penderita bisa mengalami gangguan dalam beraktivitas hingga depresi.
Nah untuk mengurangi nyeri pinggang ringan, Anda bisa melakukan beberapa jenis olahraga. Disampaikan Dr. dr. Wawan Mulyawan Sp.BS(K), Sp.KP, dari Brain & Spine Bunda Neuro Center, Jakarta, ada beberapa jenis olahraga yang bisa mengurangi nyeri pinggang, yakni berenang dan jalan cepat.
"Berenangnya tapi bukan gaya punggung ya. Gaya katak atau gaya bebas boleh. Ini bagus untuk mengurangi nyeri pinggang karena pada waktu berenang gaya yang mengenai tubuh kita 10 persen lebih rendah. Jadi tidak membebani saraf di pinggang," ujar dr Wawan dalam temu media di RSU Bunda Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Sementara untuk jalan cepat lebih disarankan untuk orang dengan berat badan yang tidak berlebih.
Pasalnya pada saat berjalan, tubuh dalam kondisi berdiri yang tidak terlalu membebani saraf di pinggang dibandingkan saat duduk.
"Berdiri atau duduk condong ke depan itu memberi beban berat pada tulang belakang. Hal ini yang memicu nyeri. Jadi kalau sudah duduk terlalu lama, istirahatlah dengan mengubah posisi duduk seperti berdiri, jalan cepat," tambah dia.
Nah jika nyeri pinggang sudah dalam kondisi yang berat Anda harus memeriksakan penyebabnya. Jika nyeri pinggang disebabkan karena bantalan sendi tulang belakang maka beberapa modalitas terapi dapat diberikan, diantaranya; terapi fisik, obat-obatan dan tindakan minimal invasive spine surgery (endoscopy discectomy).
Ditambahkan, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, endoskopi disektomi merupakan tindakan minimal invasive spine surgery yang banyak gunakan untuk mengatasi masalah herniasi bantalan sendi yang menyebabkan nyeri pada punggung bawah (lumbar), punggung tengah (toraks) atau leher lengan (servikal).
"Operasi biasa sayatannya ada yang 10 cm, 7 cm, 15 cm. Semakin besar sayatan maka recovery semakin lama. Kalau endoskopi hanya 7 mm, bahkan sangat minimal. Kerusakan sangat sedikit. Kelebihan proses sembuh lebih cepat serta tidak membutuhkan rawat inap," tandas dia.
Baca Juga: Sering Nyeri Pinggang, Kemungkinan Salah Pakai Sepatu
Kabar baik nih bagi pasien nyeri pinggang. Jangan lupa untuk sering-sering melakukan olahraga berenang dan jalan cepat ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat