Suara.com - Meski tingkat kecukupan minum air masyarakat Indonesia membaik, masih ada kekhawatiran soal tingginya konsumsi minuman bergula di Indonesia. Studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition menyebut 78 persen anak-anak, 79 persen remaja, dan 72 persen orang dewasa dari total 3.644 partisipan di Indonesia telah tercukupi kebutuhannya cairannya setiap hari.
Sayangnya studi yang sama juga menunjukkan adanya tingkat konsumsi minuman bergula yang tinggi. Sekitar 24 persen anak, 41 persen remaja, dan 33 persen orang dewasa di Indonesia mengonsumsi satu porsi minuman bergula setiap hari.
Menanggapi temuan ini, profesor bidang Nutrisi dari Arizona State University, Amerika Serikat, Prof Stavros A. Kavouras, mengatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran dalam memenuhi hidrasi sehat meski diiringi pula dengan peningkatan asupan minuman bergula.
"Total asupan cairan masyarakat lndonesia sudah meningkat, tetapi hal tersebut diiringi juga dengan peningkatan asupan minuman bergula. Asupan minuman bergula yang berlebihan sendiri terbukti dapat secara signifikan meningkatkan risiko obesitas, diabetes melitus, dan dapat menyebabkan penyakit lain seperti ginjal," ujar Prof Stavros dalam temu media Indonesian Hydration & Health Conference (IH2C) di Gedung IMERI FKUI, Rabu (7/11/2018).
Dalam kesempatan yang sama Ketua IHWG, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, menambahkan, temuan ini menunjukkan bahwa jenis minuman yang dikonsumsi masyarakat masih didominasi minuman bergula. Padahal dalam sehari idealnya setiap orang mengonsumsi dua liter air putih atau setara dengan delapan gelas air sehari di mana tidak termasuk minuman manis. Sedangkan pada anak-anak harus mengonsumsi enam gelas air putih sehari.
"Ketika kurang minum maka tubuh akan mengompensasi dengan mengeksresikan hormon untuk menahan urin. Hormon terkait stres juga naik, hal ini membuat tubuh mengalami inflamasi salah satunya terjadi resistensi insulin. Jadi kurang minum air putih dan terlalu banyak minum manis busa memicu diabetes melitus," tambah dia.
Untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya konsumsi air untuk mencegah penyakit tidak menular, Prof Budi mengatakan IHWG beserta dengan PT. Tirta lnvestama (Danone-AQUA) dan Kementerian Kesehatan mengembangkan program Ayo Minum Air (AMIR).
"Melalui program AMIR, kami berupaya untuk membiasakan perilaku minum air yang sehat kepada para siswa- siswi sekolah dasar dengan menyediakan gelas dan air saat makan siang di sekolah. Intervensi pada anak untuk berperilaku yang benar tentang hidrasi sangat dibutuhkan, agar di masa mendatang mereka akan terus melakukan kebiasaan baik ini, untuk mengurangi risiko dampak negatif yang timbul akibat kurangnya pemenuhan hidrasi yang sehat," tandas dia.
Baca Juga: Lelaki Misterius Sebar Minuman Gratis, 25 Siswa SD Keracunan
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?