Suara.com - Aktris senior Titiek Puspa diketahui menggunakan alat pacu jantung untuk menunjang kesehatannya. Hal itu karena Titiek Puspa mengalami penurunan kesehatan jantungnya.
"Aku sekarang pake alat pacu jantung, ini udah ditanem," ucap Titiek Puspa saat berbincang di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (21/12) seperti dikutip Antara.
Bicara alat pacu jantung, Anda mungkin bertanya-tanya seperti apa bentuk alat pacu jantung yang kerap dipasang pada penderita penyakit jantung, bagaimana cara kerjanya, dan siapa saja orang yang harus menggunakan alat tersebut.
Mengutip Heart, alat pacu jantung adalah perangkat sistem monitoring internal yang dipasang di jantung untuk mengukur aktivitas jantung bekerja. Mulai dari pola denyut, detak jantung, serta temperatur darah yang dipompa oleh jantung.
Alat ini biasanya akan dipasangkan pada orang-orang yang memiliki masalah irama detak jantung (aritmia). Baik ketika jantung berdetak terlalu cepat (takikardia) atau justru berdetak terlalu lambat (bradikardia). Kondisi aritmia berat dapat berakibat pada kerusakan organ vital lainnya, hingga bahkan kematian.
Apa yang dilakukan alat pacu jantung?
Alat pacu jantung elektronik yang ditanamkan akan meniru tindakan jantung alami Anda. Alat pacu jantung implan terdiri dari dua bagian.
Pertama adalah Generator. Wadah logam kecil ini menampung baterai dan sirkuit listrik yang mengatur laju tegangan atau sinyal listrik yang dikirim ke jantung Anda.
Kedua adalah (elektroda). Satu hingga tiga kabel yang fleksibel dan berinsulasi yang masing-masing ditempatkan di sebuah ruangan, atau bilik, di jantung Anda dan mengirimkan sinyal elektrik untuk menyesuaikan detak jantung Anda.
Baca Juga: Inginkan Bentuk Tubuh Berotot, Pria Ini Jalani Diet Ular
Berikut beberapa fakta, dan saran untuk seseorang yang menggunakan akat pacu jantung.
1. Alat pacu jantung menggunakan baterai untuk mengirim sinyal listrik ke jantung untuk membantunya memompa dengan cara yang benar.
2. Alat pacu jantung terhubung ke jantung oleh satu atau lebih banyak kabel. Ada aliran listrik kecil yang tidak dapat Anda rasakan bergerak melalui kawat ke jantung Anda.
3. Alat pacu jantung hanya berfungsi jika dibutuhkan. Mereka berfungsi saat tiba-tiba detak jantung Anda terlalu lambat, terlalu cepat atau tidak teratur.
4. Dokter akan memeriksa alat pacu jantung Anda setiap tiga sampai enam bulan. Baterai di alat pacu jantung Anda harus bertahan lima hingga delapan tahun atau lebih. Saat baterai menurun, Anda akan perlu operasi untuk menggantinya.
5. Katakan kepada dokter Anda jika Anda kesulitan bernapas, demam, perdarahan, kulit di sekitar lokasi pemasangan alat pacu jantung merah, bengkak atau bernanah, Anda perlu segera kembali untuk kontrol ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025