Suara.com - Saat kita pergi berlibur menggunakan transportasi laut, biasanya yang muncul di pikiran kita adalah mabuk atau keracunan makanan.
Lain halnya dengan seorang gadis. Remaja asal Missouri ini mengalami sesuatu yang jauh dari pikiran kita.
Dilaporkan medicaldaily, Jordyn Walker (15) pergi berlibur bersama keluarganya. Tak berselang lama dari liburannya, ia jatuh sakit.
Menurut dokter remaja tersebut mengalami sakit perut dan feses berdarah yang dipercaya sebagai infeksi sinus.
Namun tidak berhenti di situ. Infeksi ini juga sudah mulai menjalar ke bagian mata dan telinga. Dua organnya ini pun mengeluarkan darah.
Walker juga kehilangan indra penciuman dan perasa. Kendyll, ibu Walker mengatakan dirinya tidak mendapatkan penjelasan pasti dari dokter mengenai kondisi sang anak.
Bahkan ibunya sudah mengunjungi beberapa spesialis alergi, imunologi dan reumatologi. Namun alih-alih mendapatkan jawaban pasti, ia hanya mendapat sebatas 'satu dalam sejuta kasus' yang mungkin tidak akan pernah terjadi lagi.
Bulan lalu, sebelum natal, remaja tersebut juga mengalami perawatan di ruang gawat darurat. Ia mengalami sakit perut parah, muntah dan diare berdarah.
Walker juga mengalami pembengkakan di sekitar matanya yang menyebabkan hilangnya penglihatan dalam beberapa jam.
''Seluruh wajahku menjadi ungu, memar dan penuh darah,'' tuturnya. Tekanan darah di belakang matanya juga sangat tinggi, rata-rata 85 mm HG dibandingkan dengan tekanan normal yang hanya mencapai 12 hingga 22 mm Hg.
Untuk meringankan gejalanya, dokter memotong celah matanya, berharap itu akan memungkinkan rongga matanya terbuka. Operasi pun dilakukan.
Namun, beberapa hari kemudian, gadis tersebut mengalami buta permanen. Dokter percaya bahwa aliran darah ke saraf optik terganggu yang efeknya bisa merusak saraf lainnya.
Untuk saat ini, hasil diagnosis dokter mengatakan bahwa Walker mengalami gangguan autoimun atau Vasculitis.
Sesudah dirawat di rumah sakit, saat ini Walker sudah bisa kembali ke rumah dan belajar menyesuaikan sesuatu tanpa penglihatan.
Himedik.com/Yuliana Sere
Berita Terkait
-
Ingin Biaya Umrah Lebih Murah? 5 Alasan Kapal Laut Bisa Jadi Solusi Masa Depan
-
Banyaknya Nyawa Melayang: Fakta Mengerikan di Balik Longgarnya Keselamatan Pelayaran Indonesia
-
Prabowo Teken Inpres tentang Percepatan Pembangunan Pulau Enggano
-
Dorong Transportasi Laut Berkelanjutan, BKI Gelar Sidang Komite Teknik
-
Transportasi Warga Kepulauan Seribu Mahal, Tim Pemenangan Anung-Rano Usulkan Translaut
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?