Suara.com - Eksim atau kondisi peradangan kulit yang kerap kali membuat kulit gatal, memerah, dan pecah-pecah, memang menganggu. Namun, tak perlu buru-buru ke dokter coba dulu mengatasinya menggunakan obat rumahan atau perawatan yang alami.
Dirangkum dari Medical News Today, berikut tiga bahan alami untuk mengobati eksim.
1. Gel lidah buaya
Gel lidah buaya dapat melembapkan kulit, mengatasi peradangan, dan membasmi bakteri berbahaya. Orang-orang telah menggunakan gel lidah buaya selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit termasuk eksim.
Sebuah tinjauan sistematis tahun 2015 memaparkan bahwa gel memiliki sifat
antibakteri, antimikroba, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan penyembuhan luka.
Efek antibakteri dan antimikroba dapat mencegah infeksi kulit, yang lebih mungkin terjadi ketika seseorang memiliki kulit yang kering dan pecah-pecah. Sedangkan sifat penyembuhan luka dapat memperbaiki kulit yang rusak dan mempercepat penyembuhan.
Gel lidah buaya ini bisa kamu peroleh di apotek atau mengambil langsung gel dari tanaman lidah buaya.
2. Cuka sari apel
Belakangan cuka sari apel menjadi kian populer. Tak hanya untuk kecantikan, tapi juga untuk mengatasi gangguan kulit.
Baca Juga: Kulit Gatal Saat Stres Apakah Harus Dikhawatirkan?
National Eczema Association (NEA) melaporkan bahwa cuka sari apel dapat membantu mengatasi kondisi ini (eksim). Namun, mereka merekomendasikan untuk berhati-hati, karena asam cuka dapat merusak jaringan lunak.
Belum ada penelitian yang mengkonfirmasi bahwa cuka sari apel mengurangi gejala eksim, tetapi ada beberapa alasan mengapa cuka sari apel bisa membantu.
Di antaranya karena cuka sari apel menyeimbangkan tingkat keasaman kulit dan melawan bakteri sehingga membantu menjaga kulit yang rusak tidak terinfeksi.
Cara menggunakannya, encerkan dulu cuka sari apel sebelum mengoleskannya ke kulit karena jika tidak dilarutkan dapat menyebabkan luka bakar kimiawi atau cedera lainnya.
3. Oatmeal koloid
Dikenal juga sebagai Avena sativa, dibuat dari gandum yang telah ditumbuk dan direbus untuk mengekstrak sifat penyembuhan kulitnya.
Berita Terkait
-
Manfaatkan Lidah Buaya Saat Kulit Terbakar Matahari, Ini Caranya
-
Ingin Awet Muda? Ini Buah dan Sayur yang Wajib Jadi Menu Setiap Hari
-
Kulit Gatal Saat Stres Apakah Harus Dikhawatirkan?
-
Berat Badan Turun Drastis, Kencangkan Kulit dengan Tips Ini
-
Cara Alami Atasi Disfungsi Ereksi, Nomor 4 Gampang Banget!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?