Suara.com - Menu MPASI Jangan Cuma Sayur-Buah, Ini Kata Pakar Nutrisi!
Belakangan tren pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi di atas enam bulan semakin berkembang. Ada bayi yang diberi MPASI dengan teknik baby lead weaning (BLW) dan ada pula yang diberi MPASI menu tunggal seperti hanya sayur saja atau buah saja.
Tapi ternyata menurut pakar, menu MPASI seperti ini salah kaprah lho.
Disampaikan Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FKUI/RSCM, Dr dr Damayanti Rusli Sjarif, Sp A(K), anak berbeda dengan orang dewasa. Jika orang dewasa harus membatasi konsumsi lemak dan memperbanyak sayur dan buah, maka pada anak justru sebaliknya. Ya, bayi yang baru memulai MPASI justru dianjurkan untuk memperbanyak asupan sumber protein hewani.
"Salah kaprah. Sayur mayur di kasih ke bayi. Padahal itu tidak utama. Untuk membentuk otak, karbohidrat, protein, lemak itu yang dibutuhkan. Protein utamakan hewani, karena dalam ASI, komposisi protein hewani lebih banyak. Kandungan asam amino pada protein hewani lengkap," ujar Dr dr Damayanti dalam temu media belum lama ini.
Ia mengkritisi tren pemberian puree sayur dan buah, atau tepung-tepung organik berbasis nabati karena makanan dengan sumber tunggal seperti ini tidak mencukupi kebutuhan nutrisi anak. Boleh saja memberikan puree buah atau sayur, tapi harus ada protein hewani.
"Susu dan telur adalah sumber protein hewani yang paling baik. Diikuti dengan produk susu, unggas, ikan, hati, dan daging. Jadi, sumber hewani tidak harus mahal. Anak bisa diberi telur, hati ayam, dan berbagai jenis ikan lokal yang harganya relatif terjangkau," imbuh dia.
Bunda juga tidak boleh bingung dalam menyiapkan menu MPASI anak. Kenalkan saja dengan makanan yang dikonsumsi Anda dan keluarga sehari-hari. Misalnya suka nasi uduk? Boleh kok bayi diberi nasi uduk, asalkan jangan lupa dilumatkan sehingga teksturnya halus dan bisa dikonsumsi anak ya.
"Makanan keluarga tapi teksturnya halus. Misalnya nasi uduk pakai telur. Blender halus kasih dia. Anak kan sebenarnya mengenal makanan ibu sejak di perut. Air ketuban, ASI itu rasanya seperti makanan yang dikonsumsi ibu," tandas dia.
Baca Juga: Temui Petani Karet di Jambi, Sandiaga Teken Kontrak Politik
Jadi pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi di atas enam bulan bukan hanya sayur dan buah ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?