Suara.com - Ramai Diet Nasi, Pakar Gizi Ingatkan Pentingnya Karbohidrat Kompleks
Program diet untuk menurunkan berat badan selalu jadi resolusi populer di awal tahun. Nah, salah satu program diet yang sedang naik daun adalah diet nasi, alias mengurangi atau tidak mengonsumsi nasi sama sekali saat makan.
Pakar gizi dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK mengatakan sejatinya, diet karbohidrat yang baik bukanlah tidak makan nasi sama sekali. Nasi masih boleh dimakan, namun pilih yang mengandung karbohidrat kompleks.
"Karbohidrat merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Kalaupun mengurangi nasi putih, pilih sumber karbohidrat kompleks yang mengandung serat seperti oat, malt, beras merah atau gandum," tutur perempuan yang akrab disapa dr Lita ini, dalam temu media Good to Go dari Indomilk, di Central Park, Jakarta Barat.
Kenapa karbohidrat kompleks yang mengandung serat penting? Dijelaskan dr Lita, serat membuat pelepasan gula dari makanan melambat, sehingga tubuh memiliki energi yang lebih besar.
Selain itu, konsumsi serat dan protein membantu menjaga tubuh tetap kenyang, sehingga tidak mudah lapar dan memiliki energi maksimal.
Pelepasan gula yang melambat juga membuat tubuh lebih bertenaga. Hal ini dikarenakan jika tubuh mendapat asupan gula dalam jumlah besar dan cepat, rasa ngantuk pun datang, dan produktivitas terhambat.
"Makanya kan kalau habis makan karbohidrat tuh, itu karena melepas gulanya terlalu banyak dan cepat. Kalau makannya ada serat dan protein, maka ngantuknya minimal," tuturnya.
Menyadari pentingnya karbohidrat kompleks bagi kaum urban yang aktif sepanjang hari. Indomilk pun meluncurkan Good to Go, minuman susu multisereal pertama di Indonesia. Jonathan Setiawan, Senior Brand Manager Susu Cair Divisi Dairy dari Indomilk menyebut susu ini cocok untuk menjaga energi kaum urban tetap maksimal.
Baca Juga: Mayat Ditemukan di Hotel Intercontinental Pondok Indah
"Produk ini terbuat dari susu segar serta oat, beras merah, malt, dan gandum. Melihat komposisinya, Good to Go memiliki kandungan rendah lemak dengan presentase tak lebih dari 1,5% sekaligus menjadi sumber serat, vitamin B1, B2, B3, serta B6 yang dibutuhkan tubuh untuk terus berenergi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Ini Resep Nasi Kuning, Sajian Ala Kalimantan Timur yang Gurih
-
Jangan Salah, Ahli Gizi Sebut Minum Air di Pagi Hari Bukan Sarapan Lho!
-
Hari Gizi Nasional, Dekan FKUI Minta Debat Capres Bahas Masalah Kesehatan
-
Bayi Usia Empat Bulan Diberi Makan Nasi, Ini Bahayanya
-
Lebih Sehat Buah Segar atau Jus, Ini Kata Ahli Gizi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan