Suara.com - Kanker lambung merupakan kondisi dimana sel-sel di perut tumbuh di luar kendali. Gejala kanker perut bisa dimulai dari bagian perut mana saja lalu menyebar ke bagian tubuh lain, misalnya hati, paru-paru, dan tulang.
Salah satu jenis kanker lambung yang paling umum dijumpai adalah adenokarsinoma. Kanker ini mulai berkembang di jaringan selaput perut serta di sel-sel yang membuat lendir atau cairan lain.
Sedangkan jenis kanker lambung yang jarang dijumpai adalah tumor karsinoid, sarkoma lambung, dan limfoma, yang berhubungan dengan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang disebut kelenjar getah bening.
Dilansir HiMedik dari WebMD, penyebab utama kanker lambung adalah bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Selain itu, bakteri tersebut juga menyebabkan borok dan radang di perut.
Namun, jika ada keluarga yang menderita kanker lambung maka kamu memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker lambung. Selain itu, beberapa kondisi medis juga dapat meningkatkan peluang terkena kanker lambung.
Di antaranya anemia pernisiosa yaitu kondisi ketika seseorang sangat kekurangan sel darah merah karena membutuhkan lebih banyak B12. Poliposis adenomatosa familial, kondisi munculnya polip di area seperti perut dan usus besar, serta achlorhydria, ketika seseorang tidak memiliki cukup asam dalam cairan pencernaan.
Begitu pula dengan gaya hidup. Mengonsumsi banyak makanan asap, ikan asin, daging, dan acar sayuran dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung.
Apalagi jika kurang mengonsumsi buah dan sayuran yang disertai merokok, banyak minum alkohol, dan kelebihan berat badan.
Sayangnya, gejala kanker lambung ini mungkin tidak akan terasa sampai kanker menyebar ke bagian lain. Namun, kamu perlu waspada jika merasa kembung atau kenyang setelah makan meski sedikit, mulas, mual, muntah, dan sakit perut.
Baca Juga: Sakit Kanker Darah, Soekarwo: Bu Ani Didoakan Anak Yatim se - Jawa Timur
Oleh sebab itu, jika dirasa memiliki gejala serupa sebaiknya segera pergi ke dokter dan lakukan pemeriksaan. Itulah sekilas mengenai kanker lambung, semoga bermanfaat. (HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto)
Berita Terkait
-
Tampak Mirip, Begini Cara Membedakan Serangan Panik dan Serangan Jantung
-
Ketahui 5 Gejala Awal Kanker Serviks yang Sering Tak Disadari
-
Selesma Berbeda dengan Influenza, Begini Cara Mengobatinya
-
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Berhubungan Seks
-
Orang Stres Cenderung Bikin Keputusan Berisiko
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini