"Menciptakan budaya di rumah. di mana batas-batas tubuh setiap orang dihormati adalah langkah penting," kata Carnagey.
Orang tua dapat melakukan ini dengan tidak memaksa anak-anak mereka untuk berbagi kasih sayang dengan orang lain dan dengan kebiasaan meminta sentuhan, misalnya, dengan mengatakan "Bolehkah aku memelukmu?" daripada "Beri aku pelukan."
Orang tua dan pengasuh juga dapat mengenalkan otonomi tubuh dalam situasi sehari-hari seperti waktu makan.
"Ketika seorang anak mengatakan bahwa mereka sudah kenyang atau selesai makan, hindari perebutan kekuasaan dengan tidak memaksa mereka untuk makan satu suap lagi atau menghabiskan makanan mereka. Hormati apa yang dikatakan tubuh mereka kepada mereka," kata Carnagey.
Atau orang tua busa bertanya kepada anak saat mengganti popok. "Bolehkah aku mengganti popokmu?". Jika mereka menjawab "tidak", orang tua memiliki dua opsi. Katakan, membiarkannya dalam popok kotor memiliki bahaya kesehatan dan keselamatan.
"Sebaliknya, berbicara dengan mereka. "Saatnya mengganti popok. Tubuu melakukan tugasnya untuk mengeluarkan kotoran, dan sekarang aku akan melepas popok kotor. Dengan cara ini orang tua menunjukkan kepada mereka bahwa tubuh mereka layak dihargai, bahwa orang tua secara sengaja menginformasikan prosesnya.
4. Melalui buku atau video
Bowers menunjukkan bahwa ada peluang untuk mengajarkan pelajaran-pelajaran ini sambil membaca buku atau menonton film. Orang tua dapat mengatakan hal-hal seperti, “Haruskah pangeran itu mencium sang putri ketika dia sedang tidur? Karena sang putri saat itu tidak bisa mengatakan ya atau tidak," ujarnya seperti dikutip dari Huffpost.
Banyak buku anak-anak yang menjelaskan tema mengenai otonomi dan keselamatan tubuh.
Baca Juga: Nikmati Burger, Pria Ini Nyaris Telan Sekrup Berkarat
5. Ajari anak untuk memercayai insting mereka
Ada beberapa cara untuk membantu anak-anak belajar mempercayai naluri mereka, yang dapat menjadi langkah mendasar dalam mengajarkan otonomi tubuh dan mengontekstualisasikan pengalaman-pengalaman sulit.
Carnagey menyarankan mengajarkan anak-anak untuk mengidentifikasi perasaan mereka. Orang tua dan pengasuh dapat melakukan ini dengan mengajukan pertanyaan seperti "Bagaimana perasaanmu sekarang?" Atau menunjukkan ketika mereka melihat perubahan dalam bahasa tubuh dengan pernyataan seperti "Saya melihat bahwa kamu mengerutkan kening. Katakan apa yang kamu rasakan."
Berada dalam kebiasaan mengecek dan membuat ruang untuk mendengarkan anak adalah cara yang bagus untuk membantu meningkatkan kesadaran tubuh dan bahasa di sekitar pengalaman mereka.
"Ini dapat membuat mereka menjadi komunikator dan pendukung yang lebih percaya diri dengan keinginan dan kebutuhan mereka sepanjang perjalanan mereka," ujar dia.
Jadi ajarkan anak tentang otonomi tubuh sejak dini dengan tepat seperti tips di atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental