Suara.com - Waduh, 1 dari 5 Perempuan Percaya Pap Smear Bisa Deteksi Kanker Ovarium
Sejumlah tes dan vaksin bisa dilakukan untuk mendeteksi secara dini kanker serviks pada perempuan. Namun sayangnya, hal ini tidak bisa dilakukan untuk kanker ovarium.
Sebuah survei yang dilakukan oleh yayasan amal Target Ovarian Cancer dan YouGov mengungkap, ternyata tidak semua perempuan paham mengenai hal tersebut.
Setidaknya, satu dari lima perempuan Inggris salah mengira bahwa pap smear selain bisa mendeteksi kanker serviks, juga dapat mendeteksi apakah mereka memiliki kanker ovarium.
Hal ini membuat lebih dari lima juta perempuan seakan mempertaruhkan hidup mereka karena kebingungan ini, mengingat bahwa kanker ovarium adalah kanker ginekologi paling mematikan di Inggris.
Pap smear sebenarnya dirancang untuk mendeteksi kanker serviks, tetapi tidak ada program skrining semacam itu untuk kanker ovarium. Artinya, memiliki kesadaran yang kuat akan gejala adalah kunci untuk deteksi dini kanker ovarium.
Bahkan hingga saat ini, tidak ada vaksin yang dapat mencegah kanker ovarium. Berbeda dengan kanker serviks, yang bisa dicegah dengan penggunaan vaksin HPV.
Karenanya, Target Ovarian Cancer dan YouGov berharap untuk mengatasi kesalah pahaman umum ini agar mereka bisa meningkatkan kesadaran akan gejala kanker ovarium. Beberapa gejala tersebut antara lain kembung yang terus-menerus, kehilangan nafsu makan, sakit perut, dan perlu buang air kecil lebih sering.
"Kita perlu memerangi kebingungan seputar kanker ovarium dan skrining serviks, karena sementara pap smear adalah alat vital dalam kesehatan masyarakat, pilihan serupa tidak ada pada kanker ovarium," kata Annwen Jones, kepala eksekutif Target Ovarian Cancer, dilansir The Independent.
Baca Juga: Terungkap Biaya Pernikahan Syahrini - Reino Barack di Masjid Tokyo Camii
Pada Desember tahun lalu, Public Health England mengungkapkan bahwa mereka berharap perempuan dapat memeriksakan diri mereka sendiri di rumah untuk mempermudah deteksi kanker serviks.
Jones mengakui manfaat dari langkah-langkah ini, tetapi ia bersikeras bahwa hal ini saja tidak cukup dilakukan untuk memerangi kanker ovarium, yang mempengaruhi lebih dari 25.000 perempuan di Inggris.
"Sementara kami menyambut investasi pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan program skrining serviks pada bulan Maret ini, komunitas kanker ovarium sangat menyadari bahwa 11 perempuan meninggal setiap hari akibat kanker ovarium dan kami sangat perlu melihat kampanye kesadaran gejala kanker ovarium nasional," ungkap dia.
Tag
Berita Terkait
-
Meninggal karena Kanker, Wanita Ini Sempat Ungkap Pesan Terakhir Kritik RS
-
Kanker Dikira Kulit Kering, Perempuan Kehilangan Cuping Hidung
-
Alasan Ria Irawan Tak Sarankan Pengidap Kanker Berobat ke Luar Negeri
-
Studi Sebut Stres Bisa Picu Kanker pada Perempuan
-
Cek! Begini Cara Bedakan Benjolan di Payudara Tanda Kanker atau Bukan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak