Suara.com - Kesehatan ginjal adalah hal yang penting. Untuk itu, di Bulan Ginjal Nasional yang jatuh pada Maret, rasanya perlu menillik lagi kebiasaan yang berpengaruh negatif terhadap ginjal.
HiMedik.com mengutip HuffPost.com, ginjal berfungsi menjaga tubuh tetap sehat dengan mengatur tekanan darah dan menyaring racun serta cairan ekstra dari darah. Kerusakan pada ginjal seringkali tidak dapat diperbaiki. Jadi untuk menghormati Bulan Ginjal Nasional, hentikan lima kebiasaan perusak ginjal ini yang sering dianggap sepele:
1. Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dalam jangka waktu yang lama
Penggunaan obat pereda nyeri tertentu untuk jangka panjang, terutama pada dosis tinggi, memiliki efek berbahaya pada jaringan dan struktur ginjal. Baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter, obat untuk mengatasi nyeri dapat merusak dan mengurangi aliran darah ke ginjal.
Obat Antiinflamasi Non-Steroid (NSAID) adalah penyebab utama. Sebanyak 1 hingga 3 persen dari kasus baru gagal ginjal kronis setiap tahun tampaknya disebabkan oleh penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan.
2. Merokok
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok lebih cenderung memiliki protein dalam urine, yang merupakan tanda kerusakan ginjal. Penyakit yang memengaruhi ginjal, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, juga diperburuk oleh kebiasaan merokok, dan perokok lebih cenderung membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.
3. Makan dan minum banyak gula
Baca Juga: Disangka Tumor, Dokter Ini Malah Angkat Ginjal Sehat Sang Pasien
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes dan obesitas, yang merupakan faktor risiko penyakit ginjal. Menghilangkan gula dari makanan atau mengurangi asupan gula dapat mengurangi risiko diabetes, obesitas, dan penyakit ginjal.
4. Mengonsumsi makanan dengan kadar sodium yang tinggi
Sejumlah besar natrium dapat meningkatkan kadar tekanan darah. Kemudian, tekanan darah tinggi akan merusak ginjal dari waktu ke waktu dan merupakan penyebab utama gagal ginjal.
Mulailah mengurangi makanan olahan dan menahan keinginan untuk mengunyah makanan gurih karena asupan garam yang tinggi ditambah dengan obesitas adalah kombinasi yang sangat ampuh dalam mempercepat komplikasi tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.
5. Paparan pewarna kontras yang biasa digunakan dalam pencitraan
Tag
Berita Terkait
-
Simak, Kata Dokter Soal Hubungan Minum Air dengan Risiko Batu Ginjal
-
Kencing Berbuih Tanda Penyakit Ginjal, Ini Penjelasan Dokter
-
Perut Buncit Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal Lho
-
Benarkah Pasien Ginjal yang Menjalani Cuci Darah Dipicu Hipertensi?
-
Jangan Sampai Terlambat, Kenali Gejala Gagal Ginjal Kronis
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!