Suara.com - Kak Seto: Acara TV Hanya 0,07 Persen yang Tergolong Mendidik Anak-anak
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengakui bahwa tayangan televisi yang ada sekarang kurang edukatif terutama untuk anak-anak.
Menghimpun data dari Komisi Penyiaran Indonesia, Kak Seto mengatakan sekitar 39 persen konten tayangan televisi di Indonesia berupa iklan, 31 persen sinetron, 15 persen program berita dan hanya sekitar 0.07 persen yang tergolong mendidik anak-anak.
"Memang (TV) tidak edukatif tapi kenapa terus ada, itu karena kejar tayang, rating dianggap sebagai dewa yang menentukan sponsor masuk. Itu bahaya sekali. Padahal televisi bukan segala-galanya," ujar Kak Seto di sela-sela Media Talk di Kementerian PPPA di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Kak Seto mengatakan untuk itu orangtua harus menggalakan gerakan 3B di rumah untuk mengalihkan anak dari kegiatan menonton televisi. Orangtua bisa mengisi waktu pukul 6-8 malam untuk mengajak anak beribadah, bercerita, atau bergembira bersama.
"Ada kebersamaan dalam keluarga dengan mematikan televisi. Ada waktu yang sering hilang pada anak karena orangtua sibuk masing-masing. Harus ada waktu HP atau televisi mati. Satgas perlindungan anak di level Rukun Tetangga harus dibudayakan gadget bukan segalanya," imbuh dia.
Kak Seto pun mencontohkan dengan lagu untuk menyadarkan anak-anak bahwa gadget juga memiliki bahaya jika sudah sampai di tahap kecanduan. Menurut dia ada kebahagiaan yang lebih besar dari sekedar main gadget yakni kebersamaan bersama keluarga.
"Ayo main gadget dengan cerdas dan bijaksana. Sehingga anak tahu bahwa gadget itu alat. Ada kebahagiaan yang lebih tinggi dari sekedar main gadget, orangtua harus memposisikan diri sebagai teman pada anak sehingga anak tidak main gadget," tandas dia.
Baca Juga: Singgung Jokowi, Prabowo Ungkap Jumlah Lahannya di Kaltim 400 Ribu Hektare
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia