Suara.com - Kejujuran seorang pria yang tinggal di provinsi Shandong, China berbuah manis. Ia ditawari 200 ton lobak karena kejujurannya mengembalikan dompet yang ditemukannya.
Dilansir HiMedik dari worldofbuzz, lobak tersebut ia akan jual untuk mengumpulkan dana transplantasi sumsum tulang anaknya yang baru berusia dua tahun.
Tang Shaolong, seorang petani dari Jining, membawa putranya, Tang Yixuan, ke Jinan agar anaknya menerima perawatan untuk sindrom hemofagositiknya pada Selasa (26/3/2019).
Setelah berkonsultasi dengan dokter, sang ayah diberitahu bahwa Yixuan membutuhkan transplantasi sumsum tulang.
Sementara itu, dokter memberitahukan bahwa sumsum Shaolong cocok. Sayangnya, dia tidak memiliki uang tunai untuk operasi transplantasi tersebut.
Sebelumnya, keluarga telah membayar Rp421 juta untuk perawatan medis bocah itu dan mereka telah meminjam Rp251 juta dari keluarga mereka.
Namun, keberuntungan keluarga berubah ketika Shaolong menemukan dompet berisi Rp42 juta dalam bentuk uang tunai, bersama dengan beberapa kartu bank, kartu bisnis dan SIM.
Dompet itu ditemukan di dekat rumah sakit tempat putranya dirawat.
“Sejujurnya, melihat begitu banyak uang, saya merasa sangat senang.
Baca Juga: Ayah Jessica Iskandar, Tak Ditemukan Batu Ginjal Usai Operasi, Kok Bisa?
'Saya kira itu adalah Tuhan, tahu bahwa saya khawatir tentang uang untuk menyelamatkan hidup anak saya dan itu mungkin bisa membantu saya,” jelasnya.
"Tetapi setelah dipikir-pikir, saya menduga bahwa karena uang itu ditemukan di dekat rumah sakit, itu pasti uang yang menyelamatkan jiwa bagi orang lain."
Setelah mengembalikan dompet, diketahui bahwa pemiliknya adalah seorang petani sayur bernama Ding Yilong. Shaolong ditawari hadiah, tetapi menolaknya.
“Jika itu adalah gaji saya untuk kerja keras saya, saya akan mengambilnya, tetapi saya hanya mengambil barang milik orang lain dan mengembalikannya. Saya tidak bisa menerimanya,” Shaolong menjelaskan.
Setelah kejadian itu, keduanya tetap berhubungan melalui media sosial. Ding Yilong kemudian menemukan bahwa Shaolong membutuhkan bantuan dalam mendanai operasi transplantasi sumsum putranya.
Ding Yilong memutuskan untuk memberi Shaolong hadiah 200 ribu kg lobak sebagai sumbangan untuk membantu bocah itu.
Berita Terkait
-
Ketahuan Selingkuh, Wanita Ini Melahirkan Bayi Kembar Beda Ayah
-
Ngeri, Mata Wanita Ini Hitam dan Bengkak Seusai Jalani Operasi Kelopak Mata
-
Derita Penyakit Langka, Otak Wanita Ini Merosot ke Tulang Belakang
-
Ditemukan Ribuan Fosil Berusia 518 Juta Tahun, Wujudnya Menyeramkan
-
Siswa Meninggal karena Kanker Darah, Sekolah Malah Salahkan Orang Tuanya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien